MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI — Masyarakat Siberut Selatan yang kesulitan Bahan Bakar Minyak (BBM) belakangan ini, kini mendapatkan jawaban, kapal minyak kemaren Minggu (08/05/2022) telah merapat di SPBU. Masuknya minyak tersebut warga relah mengantri berjam-jam hingga larut malam.
Pemilik SPBU Andre Satoko menyebutkan, terjadinya antrian BBM dikarenakan aturan yang tidak bisa lagi didistribusikan melalui pangkalan, biasanya masyarakat setempat maupun warga di pelosok mengambil minyak di pangkalan.
“Sulitnya masyarakat serta antrian mendapatkan BBM di SPBU semuanya itu karena aturan, karena kami tidak di perbolehkan lagi menyalurkan minyak ke pangkalan”, sebut Andre, Senin (09/05/2022).
Yang seharusnya, BBM yang disalurkan ke pangkalan yang ada di Muara Siberut itu mempermudah masyarakat setempat termasuk warga dibagian pelosok sehingga mereka tidak harus datang di SPBU, tuturnya.
Adanya aturan tersebut, kata Andre, membuat masyarakat menyerbu SPBU, dengan mengantri berjam-jam demi mendapatkan minyak.
“Namun kita tetap melayani dengan sepenuh hati, membludaknya masyarakat yang datang ke SPBU itu hal yang wajar, itu disebabkan kapal minyak terlambat datang menyalurkan minyak khususnya di Siberut”, ucapnya.
Andre Satoko berharap, saat ini persoalan BBM akan kembali normal seperti biasanya, nantinya masyarakat akan mudah mendapatkan minyak, imbuhnya. (Tirman)