Senator Irman Gusman Tinjau PLTP Muara Laboh, Dorong Transisi Energi dan Investasi Hijau di Sumbar

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, SOLOK SELATAN — Senator senior Irman Gusman menyatakan dukungannya terhadap pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh yang dikelola PT Supreme Energy Muara Laboh (SEML), sebagai bagian dari strategi nasional transisi energi bersih dan pembangunan rendah karbon di Sumatera Barat.

Dalam kunjungan ke fasilitas PLTP Muara Laboh di Kabupaten Solok Selatan, Irman menilai proyek ini sebagai model kemitraan strategis sektor swasta dan negara dalam mempercepat bauran energi terbarukan nasional. “Ini bukan sekadar pembangkit listrik. Ini adalah simbol komitmen kita menuju masa depan hijau yang berkelanjutan dan inklusif,” kata Irman, yang didampingi Chairman PT Supreme Energy, Supramu Santosa, serta CEO SEML Nisriyanto.

Proyek PLTP Muara Laboh Unit 1, yang saat ini telah beroperasi dengan kapasitas 86 MW, diklaim mampu menyuplai listrik untuk sekitar 760.000 rumah tangga melalui jaringan PLN. Dengan nilai investasi mencapai USD 900 juta atau sekitar Rp14,7 triliun, proyek ini juga mencatatkan kontribusi signifikan terhadap pengurangan emisi karbon, yakni hingga 900.000 ton CO₂ per tahun.

Irman menegaskan pentingnya dukungan kebijakan dan iklim regulasi yang kondusif dari pemerintah daerah agar proyek-proyek energi baru terbarukan (EBT) seperti PLTP Muara Laboh dapat terus berkembang. “Pemerintah daerah perlu lebih progresif dalam membuka ruang investasi yang sehat dan jangka panjang. Keberpihakan politik harus hadir dalam bentuk konkret,” ujarnya.

SEML, bagian dari konsorsium Supreme Energy, Marubeni Corporation, dan INPEX Corporation, juga menjalankan inisiatif tanggung jawab sosial (CSR) yang fokus pada empat pilar: pendidikan-kesehatan, penguatan UMKM, infrastruktur dasar, serta hubungan sosial. Program ini dinilai sejalan dengan upaya peningkatan kemandirian ekonomi masyarakat di sekitar wilayah operasional.

Sebagai Ketua Dewan Pakar UMKM PP Muhammadiyah, Irman menekankan bahwa dukungan terhadap pelaku usaha mikro dan kecil menjadi krusial dalam menciptakan efek ganda dari investasi besar di sektor energi.

Ia juga menyatakan dukungan terhadap rencana ekspansi proyek ke Unit 2 dan 3. Unit 2 saat ini dalam tahap konstruksi dan diproyeksikan beroperasi pada 2027, sementara Unit 3 direncanakan mulai beroperasi pada 2034. “Ekspansi ini akan memperkuat posisi PLTP Muara Laboh sebagai pilar energi bersih Sumatera Barat dan kontributor signifikan terhadap target nasional EBT,” ujar Irman.

Menutup kunjungan, Irman menyampaikan bahwa proyek seperti PLTP Muara Laboh harus menjadi referensi nasional dalam membangun masa depan energi bersih yang juga berkeadilan secara sosial dan ekonomi. “Kombinasi investasi, teknologi, dan keberpihakan sosial inilah yang kita butuhkan,” pungkasnya.

Related posts