Oleh: dr. Fitrisia Amelin, SpA, Subsp Nefro, IBCLC
Ketua BP2ASI IDAI Sumbar/Staf Pengajar FK Unand/RS M Djamil Padang
MINANGKABAUNEWS.COM INSPIRASI – Langkah dan Uraian dalam menyiapkan makanan Pengganti ASI dengan aman seperti berikut.

Salah satunya, Selalu mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum menyiapkan makanan. Bersihkan peralatan, jika perlu disterilkan. Lemari penyimpan dan meja harus sangat bersih. Lap meja dengan kain bersih, gunakan kain bersih untuk menutup meja.
Periksa tanggal Didihkan
Periksa tanggal kadaluwarsa pada kaleng susu formula. Buang susu formula kadaluwarsa.
Didihkan air dan biarkan mendidih untuk beberapa saat. Jika air telah dimasak sebelumnya simpan dalam wadah khusus hanya sampai 24 jam. Wadah harus bersih dan tertutup. Tuangkan air mendidih yang telah didinginkan dalam jumlah yang benar ke cangkir atau botol
Takar
Takar jumlah bubuk formula yang diperlukan menggunakan sendok takar dari kaleng atau bungkus (jangan gunakan sendok takar dari merek formula lain). Ratakan bubuk dengan pegangan sendok atau pisau dalam gerakan lurus. Ikuti instruksi pencampuran pada label dengan hati-hati.
Campurkan
Sebagian besar formula komersial menyarankan untuk memasukkan bubuk kering ke air yang telah di ukur tetapi periksa rincian persiapan khusus untuk produk yang digunakan.
Masukkan bubuk formula yang telah ditakar kedalam air yang telah diukur dan jka menggunakan cangkir, campur bubuk dan aduk dengan sendok. Jika menggunakan botol, tutup, dan kocok.
Jumlah formula yang telah dicampur sesuai instruksi kemasan akan sedikit lebih banyak dari air yang sebelumnya diukur.
Coba temperaturnya
Teteskan susu formula hangat ke pergelangan tangan bagian dalam; jika rasanya nyaman dan sedikit hangat, itu berarti aman untuk bayi. Makanan dapat diberikan pada temperatur kamar dan tidak perlu dihangatkan. Jika susu dihangatkan sebelum diberikan, letakkan botol atau atau cangkir pada mangkuk yang berisi air hangat dan coba sebelum diberikan.
Simpan
Simpan formula yang telah disiapkan di lemari pendingin sampai waktu makan. Jika disimpan di lemari es, dapat digunakan dalam 24 jam sejak penyiapan. Jangan pernah menyimpan botol yang telah dihangatkan kembali dalam lemari pendingin. Jika tidak ada lemari pendingin, siapkan susu sesaat sebelum memberi makan.
Pakai atau buang
Berikan susu yang telah disiapkan ke bayi paling lama I jam dari saat disiapkan (jika tidak disimpan di lemari pendingin). Berikan sebanyak yang diinginkan bayi.
Bersihkan
Penting diketahui bahwa bila bayi hanya minum sedikit, maka akibatnya bayi akan malnutrisi. Kelebihan susu dapat diminum anak yang lebih tua atau pengasuh, jika tidak sisa susu dibuang saja.
Setelah dicuci dan dibersihkan perlengkapan makan bayi disimpan dalam wadah khusus yang di atasnya ditutup dengan kain bersih dan siap untuk pemberian makan berikutnya dalam 3 atau 4 jam. Jika menggunakan cairan sterilisasi, tinggalkan botol, dot, dan tutup terendam sampai pemberian makan berikutnya (minimum I jam).

CARA PEMBERIAN MAKANAN PENGGANTI ASI

Dalam situasi apapun terutama dalam keadaan darurat rekomendasi metoda pemberian makanan pengganti ASI adalah menggunakan cangkir daripada botol/dot, karena berisiko tinggi terkontaminasi dan sulit dibersihkan.
Daftar Bacaan
1. ENN, IBFAN-GIFA, Foundation Terre des hommes, Action contre la Faim, CARE USA, Linkages, UNICEF, UNHCR, WHO dan WFP. Pemberian makan bayi pada keadaan darurat, Modul 2 Versi 1.1 untuk tenaga kesehatan dan ahli gizi dalam situasi darurat. Diunduh dari http://www.ennonline.net/. Diakses pada tanggal 2 April 2010.
2. ENN, IBFAN-GIFA, Foundation Terre des hommes, Action contre la Faim, CARE USA, Linkages, UNICEF, UNHCR, WHO dan WFP. Pemberian makan bayi pada keadaan darurat Modul 2 Versi 1.1 Lampiran untuk tenaga kesehatan dan ahli gizi dalam situasi darurat. Diunduh dari http://www.ennonline.net/. Diakses pada tanggal 2 April 2010.
3. Wellstart International. Infant and young child feeding in emergency situations. Diunduh dari http://www.wellstart.org/ Diakses podo tanggal 2 April 2010.
4. WHO, FAO of the UN. Safe preparation, storage, and handling of powdered infant formula: Guidelines. Diunduh dari: http://www.who.int/ Diakses pada tanggal 28 April 2010.
5 . WHO. How to prepare powdered infant formula in care settings. Diunduh dari http://www.fao.org/ Diakses pada tanggal 28 April 2010. 6. Marzuki NS. Menyusui dalam keadaan bencana Dalam: Suradi R, Hegar B, Partiwi IGAN, Marzuki NS, Ananta Y, penyunting. Indonesia Menyusui Badan Penerbit IDAI, Jakarta h 280-97.






