MINANGKABAUNEWS.COM, PADANG PANJANG — Waktu Subuh Mubarakah di Masjid Taqwa, Kelurahan Ngalau, Kecamatan Padang Panjang Timur (PPT), Ahad (25/9/2022), bagi Wali Kota H. Fadly Amran, BBA ,menjadi wadah silaturahmi sekaligus lebih dekat dengan warga guna menyerap aspirasi mereka.
“Shubuh Mubarakah menjadi momentum silaturahmi bagi kita bersama. Bisa bertukar pikiran. Yang ingin sampaikan aspirasi, silahkan disampaikan. Kita hadir menjemput yang tertinggal,” ujar Wako Fadly yang ditanggapi dengan baik oleh jemaah.
Di antara jamaah menyampaikan keinginan memperbaiki jalan setapak serta mengurangi risiko kecelakaan di bengkolan jalan. Hal ini menjadi catatan oleh Wako Fadly yang hadir bersama Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Drs. Alizar, M.Ag Datuak Sindo Nan Tongga, Sekdako, Sonny Budaya Putra A.P, M. Si, serta jajaran pejabat Pemko.
Fadly mengucapkan terima kasih atas kesadaran masyarakat menjalankan program pemerintah melawan Covid-19.
“Alhamdulillah Covid-19 sudah mereda. Terima kasih kepada bapak ibu yang sudah menjalani program yang dicanangkan pemerintah melawan Covid-19,” ujarnya.
Dikatakannya lagi, sampai hari ini vaksinasi di Kota Padang Panjang masih yang tertinggi di Sumbar, berbeda jauh dari daerah lain.
“Intinya vaksinasi dapat dikomunikasikan dengan baik di tengah masyarakat dan masyarakat menerima. Terima kasih pada bapak ibu semua,” tuturnya.
Lebih lanjut dikatakan, bangsa kita saat ini dihadapkan pada laju inflasi. Kota Padang Panjang melakukan sejumlah kebijakan. Di antaranya, Gerakan Menanam Cabai.
“Khusus di Sumatera Barat ini menjadi perhatian. Salah satu penyebab inflasi terbesar adalah harga cabai. Masyarakat Sumbar tidak bisa terlepas dari konsumsi cabai,” katanya.
Kegiatan menanam cabai yang diinisiasi bersama dengan Kodim 0307/TD, Polres, Kejari dan Forkopimda ini, sebut Fadly, mendapat respon positif oleh Pemerintah Pusat.
“Gerakan ini ditanggapi positif oleh pusat sehingga Padang Panjang mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp8,9 Miliar. Cuma dua daerah di Sumbar, yaitu Kota Padang Panjang dan Kabupaten Pasaman Barat karena penanganan inflasi,” ungkap Fadly.
Dirinya menjelaskan dari dana itu akan disalurkan untuk kepentingan masyarakat seperti industri rumah tangga yang membutuhkan, merangkak dari usaha kecil ke menengah.
Adapun Buya Alizar dalam ceramahnya mengajak untuk terus bersyukur. Lalu, jangan diperbudak oleh harta. Jadikan harta untuk beramal kepada Allah SWT. (Edi Fatra/ris)