MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Seratus hari pertama pasca dilantik oleh Menteri Dalam Negeri,Tito Karnavian, di Jakarta beberapa waktu lalu, Walikota Solok Ramadhani Kirana Putra menggaungkan kebijakan yang langsung bersentuhan dengan kepentingan umat, yakni menggratiskan tagihan air untuk Masjid dan Mushola di seluruh Kota Solok.
Dhani beralasan, air yang ada di Masjid dan Mushola pemanfaatannya lebih banyak digunakan untuk kepentingan umat, terutama dalam beribadah sehingga keberadaan air tidak harus membebani umat.
Ke depan, ujar Dhani, Masjid dan Mushola harus fokus pada pembina keagamaan umat, seperti belajar agama, baca Al Qur’an, dan pengajian-pengajian yang sifatnya mencerahkan umat sehingga lebih dekat dengan Allah Subhannallahu Wa Ta’alla.
“Dengan gratisnya air untuk Masjid dan Mushola, diharapkan kedepannya pengurus bisa lebih fokus pada pembinaan keagamaan, belajar Al Qur’an, pengajian, dan lainya. Sementara untuk fisik sebagian masjid dn mushola sudah dibantu pemerintah, saya berharap masyarakat Kota Solok mendukung program ini” Kata Dhani, dihubungi usai kegiatan tim safari Ramadhan, Sabtu (8/3/2025).
Ibu Erna, warga Kota Solok saat diwawancarai MinangkabauNews.com mengaku senang dengan program gratis air untuk masjid dan musholla. Tapi hatinya juga galau jika digratiskannya air buat masjid dan musholla berdampak pada kenaikan tarif PDAM.
“Kami sangat mendukung program ini, tapi kami juga kawatir dampaknya pada kenaikan tarif air PDAM untuk rumah tangga dan usaha. Semoga tidak” ujarnya.***
