MINANGKABAUNEWS. TANAH DATAR – Aula Kantor Camat Sungai Tarab riuh oleh ratusan warga yang antusias mengikuti Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, Rabu siang (10/9). Hadir sebagai pemateri, anggota DPR RI Fraksi NasDem, Ir. M. Shadiq Pasadigoe, SH., MM, menekankan kembali pentingnya menjaga fondasi kebangsaan di tengah derasnya arus globalisasi dan media sosial.
Mengusung tema “Merawat Persatuan dan Solidaritas Sosial Melalui Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan”, Shadiq mengingatkan bahwa empat pilar—Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika—adalah penopang utama keutuhan bangsa.
“Pancasila adalah dasar negara, UUD 1945 konstitusi, NKRI bentuk negara, dan Bhinneka Tunggal Ika semboyan pemersatu. Tanpa itu, persatuan kita akan mudah goyah,” tegas Shadiq.
Shadiq juga mengaitkan pilar kebangsaan dengan filosofi adat Minangkabau adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah. Menurutnya, falsafah itu sejalan dengan nilai Pancasila sekaligus memperkokoh kehidupan berbangsa dalam bingkai NKRI.
Diskusi menjadi lebih hidup saat peserta melontarkan beragam pertanyaan. Reski Alpratama menyoroti tantangan globalisasi bagi generasi muda. Malin Rajo Mudo menggugat relevansi empat pilar dengan adat Minang. Fauzawati mengingatkan peran perempuan dan bundo kanduang menjaga moral bangsa, sementara Nila Kumala Sari Saidah menyinggung derasnya pengaruh media sosial terhadap persatuan.
Shadiq menjawab lugas. Ia menekankan literasi digital, keterlibatan anak muda dalam kegiatan sosial, serta peran strategis perempuan sebagai benteng keluarga dan agen pendidikan karakter.
“Empat Pilar bukan sekadar hafalan, tapi harus diamalkan. Itulah cara kita menjaga bangsa ini tetap utuh, bersatu, dan maju,” pungkasnya.
Acara ditutup dengan ramah tamah, meninggalkan kesan bahwa sosialisasi bukan hanya seremonial, melainkan panggilan untuk merawat persatuan dalam kehidupan sehari-hari.






