Silaturahim dan Kajian Qur’ani di Rumah Singgah Lansia: Aisyiyah Sumbar Ajak Lansia Tetap Bahagia di Usia Senja

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Majelis Tabligh dan Ketarjihan Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Sumatera Barat menggelar kegiatan silaturahim dan pengkajian Al-Qur’an bersama para penghuni Rumah Singgah Lansia Rumah singgah lansia Aisyiyah PRA Lubuk Begalung, Sabtu (14/6/2025). Hadir juga Ketua Ir.Hj. Yunita Nazar MP, penasehat Hj.Abrilyus M

Kegiatan ini menjadi ruang hangat untuk menyemai semangat kebersamaan dan kebahagiaan di usia senja.

Dalam kajian utamanya, Bendahara Majelis Tarjih dan Ketarjihan PWA Sumbar, Dra. Hj. Mulyati Djabir, menyampaikan pesan mendalam yang bersumber dari firman Allah dalam Surah Ali Imran [3]: 103:

“Wa’tashimuu bihablillāhi jamī’an wa lā tafarraqụ…”
“Dan berpegang teguhlah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai…”

Menurut Hj. Mulyati, ayat tersebut bukan hanya ajakan untuk menjaga ukhuwah dan persatuan, tetapi juga pengingat akan pentingnya rasa syukur dan kebersamaan yang mampu menyelamatkan jiwa dari keterasingan dan keputusasaan, khususnya di usia senja.

Lima Kunci Bahagia di Usia Lanjut

Lebih jauh, beliau membagikan lima kiat praktis agar para lansia tetap bisa hidup sehat, bermakna, dan bahagia:

1. Tetap aktif melakukan hal yang disukai.
Lansia disarankan untuk terus melakukan aktivitas yang mereka gemari. Menurut Mulyati, mengekspresikan diri akan membantu menjaga kebahagiaan, yang berdampak positif bagi kesehatan fisik maupun mental.

2. Berani mencoba hal baru.
“Tidak ada kata terlambat untuk pengalaman pertama,” ujarnya sambil menceritakan kisah inspiratif Peggy McAlpine, nenek 104 tahun asal Skotlandia yang melakukan terjun payung.

3. Menjaga kehidupan sosial.
Bersilaturahmi dan berkumpul dengan sahabat lama diyakini dapat mengurangi rasa kesepian. Dukungan sosial terbukti menjadi salah satu kunci kebahagiaan lansia.

4. Rutin berolahraga.
Aktivitas fisik ringan seperti senam atau berjalan kaki dapat menjaga kebugaran tubuh dan kestabilan emosi.

5. Tidak membandingkan diri dengan masa muda.
“Jangan terjebak pada nostalgia fisik,” pesan Hj. Mulyati. “Yang penting adalah tetap sehat dan percaya diri.”

Perencanaan Finansial, Pilar Kebahagiaan Lansia

Di akhir paparannya, Hj. Mulyati menekankan pentingnya perencanaan keuangan untuk mendukung lima kunci kebahagiaan tersebut. Menurutnya, perlindungan kesehatan merupakan hal vital agar masa tua dijalani dengan lebih tenang.

“Risiko kesehatan di masa lansia bisa datang sewaktu-waktu. Karena itu, memiliki perlindungan yang tepat merupakan bentuk ikhtiar menjaga kualitas hidup,” ujarnya.

Acara yang berlangsung dalam suasana kekeluargaan ini diisi pula dengan dialog, tausiah ringan, dan hiburan yang membuat para lansia merasa dihargai dan dicintai. Kegiatan ini menjadi bukti nyata kepedulian Aisyiyah dalam merawat dan membersamai umat di berbagai fase kehidupan.

Related posts