SMPN 6 Sawahlunto Gelar Pengimbasan Kurikulum Merdeka

  • Whatsapp

Sawahlunto, MinangkabauNews.com – SMP Negeri 6 Sawahlunto menggelar kegiatan Pengimbasan Kurikulum Merdeka. SMPN 6 Sawahlunto bertindak sebagai Sekolah Penggerak. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh majelis guru dan 5 SMP imbas yaitu SMPN 1 Sawahlunto, SMPN 4 Sawahlunto, SMPN 7 Sawahlunto, SMP Muhammadiyah Sawahlunto , SMP SDI Sawahunto serta 1 SMP undangan yaitu SMPN 35 kabupaten Sijunjung.

Kegiatan yang berlangsung di sekolah tersebut dilaksanakan  pada hari Rabu tanggal 9 Agustus 2023, diikuti oleh seluruh dewan guru SMPN 6 Sawahlunto dan perwakilan 5 SMP imbas.

Kepala SMPN 6 Sawahlunto Ramayenti, S.S.,MM melaporkan  bahwa program sekolah penggerak ini berjalan lancar, segala tantangan dalam melaksanakannya dapat dilalui dengan baik.

Sekolah penggerak adalah sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan membentuk SDM kepala sekolah dan guru yang unggul.

Ramayenti mengatakan sebagai sekolah penggerak maka di sekolah yang berlokasi di Desa Muaro Kalaban, Kecamatan Silungkang ini menerapkan kurikulum merdeka belajar.

“Kurikulum merdeka belajar ini sebagai penyempurnaan dari kurikulum sebelumnya, sehingga ada beberapa perubahan dan peningkatan sistem dan unsur-unsurnya,” jelas Ramayenti.

Ini menciptakan tantangan tersendiri dalam menyesuaikan diri bagi para guru dan siswa, tambah Ramayenti. Namun dengan komitmen kerja keras dan kekompakan semua tantangan itu bisa dilalui dengan baik.

Ramayenti menambahkan salah satu keunggulan dari kurikulum merdeka belajar adalah siswa didorong belajar secara holistik/terpadu dari merancang sebuah proyek yang didasarkan pada kekayaan potensi sosial budaya di lingkungan masing-masing.

“Proyek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan pembelajaran lintas disiplin ilmu dalam mengamati dan memikirkan solusi terhadap permasalahan di lingkungan sekitar untuk menguatkan berbagai kompetensi,” tambah Ramayenti.

Di SMP Negeri 6 Sawahlunto, jelas Ramayenti, proyek itu kita terapkan dengan membuat makanan khas daerah seperti sate Muaro Kalaban dan lain-lain. (TJP)


Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Minangkabaunews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Related posts