MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Di tengah kesulitan yang menghimpit akibat bencana hidrometeorologi, masyarakat Sumatera Barat (Sumbar) merasakan sentuhan hangat solidaritas dari tempat yang tak terduga. Al-Khair Foundation, sebuah lembaga amal internasional yang berbasis di Inggris, secara khusus menyalurkan bantuan kemanusiaan senilai Rp600 juta untuk korban terdampak.
Bantuan yang berisi bahan pokok, makanan siap saji, air mineral, kasur busa, dan obat-obatan itu diprioritaskan untuk memenuhi kebutuhan dasar di masa tanggap darurat. Secara simbolis, bantuan tersebut diserahkan langsung kepada Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, di halaman Istana Gubernur pada Rabu (3/12/2025).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi menyampaikan apresiasi mendalam atas kepedulian yang dinilainya sangat luar biasa. Ia menggarisbawahi bahwa bantuan ini datang justru saat negara asal yayasan tersebut, melalui komunitas yang dilayani di Gaza, juga sedang berada dalam situasi konflik.
“Ini menunjukkan bahwa saudara-saudara kita dari Gaza ikut merasakan duka masyarakat Sumbar. Kepedulian mereka adalah bentuk solidaritas yang sangat berarti,” ujar Mahyeldi.
Lebih dari sekadar aksi kemanusiaan, Gubernur menilai bantuan ini menjadi bukti nyata kuatnya hubungan emosional dan spiritual. “Hubungan ini lahir dari ikatan keimanan yang menguatkan kita semua, untuk kebaikan di dunia dan akhirat,” tuturnya.
Diakhir pernyataannya, Mahyeldi menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Sumbar untuk terus mengoptimalkan penanganan darurat dan memastikan kebutuhan dasar seluruh warga yang terdampak bencana dapat terpenuhi dengan baik, seraya berterima kasih atas dukungan semua pihak.
Kata Kunci Bahasa Indonesia:
· Bencana hidrometeorologi Sumbar
· Bantuan kemanusiaan Rp600 juta
· Al-Khair Foundation
· Solidaritas internasional
· Tanggap darurat bencana
· Gubernur Mahyeldi
· Bahan pokok korban bencana, Hydrometeorological disaster aid,
International charity donation, Disaster relief West Sumatra, Al-Khair Foundation Indonesia, Humanitarian solidarity, Emergency response
