Sosok Anies Baswedan telah memberikan pandangan terkait pendidikan jauh sebelum turun ke kancah politik. Niat luhur mengisi kemerdekaan dengan pendidikan tak cukup dengan sekolah dan lembaga pendidikan formal semata. Anies pun merasa perlu mengajak semua orang terlibat.
Gerakan Indonesia Mengajar yang dirintisnya mengantarkan Anies Baswedan ke panggung politik. Dengan gagasan mendirikan Indonesia Mengajar, Anies ingin bangsa Indonesia diisi oleh manusia-manusia yang mempunyai kepribadian dan budaya yang unggul untuk memajukan dan mensejahterakan Indonesia. Itulah alasan mengapa Anies terjun ke politik praktis dengan menjadi menteri dan gubernur DKI Jakarta.
Saat menjadi Menteri Pendidikan, Anies menyatakan bahwasanya Kementrian Pendidikan bukanlah kementrian persekolahan, dari perspektif beliau dapat tergambarkan bahwasanya ilmu itu tidak hanya bisa didapatkan dari bangku sekolah, namun ilmu juga bisa didapatkan dari manapun. Mestinya pemerintah harus dapat menjangkau aktivitas-aktivitas yang dapat menunjang pendidikan meskipun tidak selalu di sekolah. Dari perspektif seorang Anies Baswedan dapat terlihat bahwa dirinya sangat memikirkan tentang perkembangan suatu bangsa, selalu mau bertumbuh dan mengikuti perkembangan teknologi yang terwujud, salah satu nya pada Jakarta Internasional Stadion.
Anies mengungkapkan JIS merupakan Mahakarya. Dari pendapat ini dapat terlihat bahwa beliau sosok yang sangat mengapresiasi, berfikir maju ke depan dan juga memiliki jiwa yang mensupport anak bangsa untuk selalu berkembang.
Beliau juga memikirkan tentang perkembangan teknologi yang harus diperbarui, selalu menginginkan pembangunan yang dibangun memanfaatkan teknologi juga sebagai wujud dari kemajuan suatu bangsa.
Anies mewujudkan Gerakan Indonesia mengajar dan mulai mengirimkan anak-anak muda terbaik bangsa menjadi pengajar di Sekolah Dasar di daerah-daerah terpencil di pelosok Indonesia.
Tidak hanya itu yang dilakukan Anies, dia juga menginisiasi kelas inspirasi dengan menggerakkan ribuan orang di berbagai kota untuk mengorganisir dan mengajar selama satu hari di Sekolah Dasar. Bahkan untuk menuntaskan janji kemerdekaan ini, dia mencoba terjun ke dunia politik dengan menjadi peserta konvensi dan calon presiden.
Namun ini tentu penuh dengan lika-liku perjuangan panjang yang telah dibuat Anies untuk bangsa Indonesia. Kali ini, nama Anies digadang-gadang maju di pilpres 2024, yang dulu sempat dilontarkan bahwa tidak akan mencalonkan diri di pemilihan presiden.
Setelah dikonfirmasi ternyata pertanyaan itu ditanyakan pada saat Anies berdebat di pemilihan Gubernur Jakarta, bahwasanya Anies mengatakan akan tetap fokus mengurus Jakarta selama lima tahun dan tidak akan mencalonkan diri di pilpres 2019.
Dari pernyataan Anies terlihat adanya konsistensi yang dilakukan dan membuktikan untuk menyelesaikan masa jabatan jadi Gubernur DKI Jakarta, meskipun masih ada janji-janji kampanye yang belum terealisasikan.
Meskipun pada tahun 2018 Anies ditawarkan oleh Prabowo untuk mencalonkan diri menjadi wakil presiden, dengan tegas Anies menyampaikan dirinya harus menunaikan janji-janji kepada rakyat Jakarta.
Selanjutnya Anies mengatakan bahwasanya tidak tertutup kemungkinan untuk dirinya maju di pilpres 2024, dapat terlihat mengenai jiwa dan kecintaan Anies terhadap suatu bangsa selain untuk aktualisasi diri namun juga menginginkan cita-cita besar untuk menjadikan bangsa Indonesia yang hebat, maju, berdiri dikaki sendiri dapat terwujudkan.
Disinggung mengenai hutang 50 miliar pada saat masa kampanye pilkada. Ini merupakan sebuah kesepakatan antara Anies dengan Sandiaga Uno dan pihak ketiga sebagai pemberi dana (pendukung). Adapun bunyi dari surat utang tersebut yaitu, apabila pilkada kalah maka Anies dan Sandiaga Uno bersedia mengembalikan dana tersebut, dan apabila Anies-Sandi menang maka dana tersebut tidak perlu dikembalikan terhitung sebagai bentuk dukungan.
Dari pernyataan-pernyataan Anies serta gesture yang ditampilkan pada saat wawancara dengan awak media terlihat Anies sosok yang sangat menguasai materi dan juga paham dengan fenomena yang terjadi dilapangan, Anies tampak tenang pada saat mengungkapkan gagasan-gagasan yang syarat akan makna. Tidak hanya itu, pemilihan diksi juga mudah dipahami oleh penonton sehingga makna yang disampaikan dapat diserap dengan baik serta tidak berbelit-belit dalam memberikan argumen.
Anies dinilai merupakan sosok pemimpin yang memiliki nilai-nilai yang harus dipegang dan dianut pada saat memimpin ataupun bekerja. Anies Baswedan merupakan pemimpin yang memiliki velue pada saat memimpin, nilai-nilai tersebut yang selalu akan dapat menjadi pedoman dan juga sebagai pengingat pada saat mengambil sebuah kebijakan apakah sudah tepat atau belum sesuai dengan yang dibutuhkan oleh rakyat, nilai-nilai keadilan yang selalu dibawa yang dijadikan sebagai batasan-batasan dalam menjalakan sebuah kepemimpinan.
Anies mengungkapkan adapun perubahan yang dirasakan pada saat sebelum menjadi pemimpin dan setelah menjadi pemimpin di DKI yaitu dari segi wawasan dan juga spektrum. Dapat terlihat bahwasanya Anies merupakan pribadi yang selalu ingin belajar, menyerap semua keadaan yang tergambar menjadi sebuah pengetahuan.
Selain iti Anies Baswedan juga merupakan sosok yang memiliki spiritual jurney yang didapatkan pada saat menjadi pemimpin Jakarta. Hal ini diwujudkan dengan membangun park-park atau taman-taman kota yang sangat banyak, bertujuan untuk memberikan hiburan kepada masyarakat kecil yang memiliki keterbatasan ekonomi untuk dapat menikmati tempat hiburan yang layak.
Dari hal ini terlihat Anies merupakan individu yang humanis dengan selalu jeli terhadap rakyat kecil agar dapat menikmati kehidupan Jakarta yang biasanya hanya dinikmati oleh kalangan kaya/borjuis saja.
Anies pernah mengatakan bahwa ada asusmsi yang salah dalam menilai dirinya, yaitu dikenal dengan pribadi yang serius.
Dalam hal ini dapat terlihat bahwa Anies dapat menerima berbagai pandangan dari berbagai kalangan, Anies beranggapan bahwa dia bukanlah sosok pribadi yang selalu serius namun persepsi tersebut tergambar dari sikap wibawa yang dia tampilkan.
Pemilihan kata dan juga penyampaian pendapat pada saat wawancara tergambar bahwa merupakan pribadi yang tenang, santai dalam menjawab berbagai pertanyaan namun juga tetap memperhatikan esensi dari apa yang dia katakan. Anies juga mengatakan bahwa pada empat tahun pertama kempemimpinan, dirinya tidak menerima wawancara dari media internasional.
Itu disebabkan bahwa media internasional tidak akan membahas tentang perkembangan kampung di Jakarta dan pendidikan, tetapi media internasional akan membahas tentang politik dan agama. Maka pada tahun ke empat baru dia menerima wawancara dari media internasional.
Dari sikap Anies tersebut tergambar bahwa Anies baru akan memberikan argumen pada saat dia telah membuktikan dengan trade record perjalanan seorang Anies Baswedan dalam memimpin Jakarta. Artinya, Anies berbicara sesuai fakta dan data, dengan hal tersebut akan terlihat bahwa sosok Anies Baswedan memiliki pribadi yang berintegritas dan menjadikan Jakarta tidak dipandang sebelah mata dengan trade record yang ada.
Anies adalah pribadi yang fokus terhadap apa yang beliau kerjakan, selagi pekerjaan itu beliau rasa benar, apakah memenuhi rasa keadilan, apakah memenuhi public interest, comment sense dan regulasi.
Selanjutnya, jiwa besar dan patriot serta rasa hormat, Anies tunjukkan pada saat Merry Riana meminta pendapatnya tentang tokoh publik seperti Pak Ganjar, Pak Prabowo, Sandiaga Uno, dan Agus Harimurti Yudhoyono. Anies Baswedan menghargai serta menghormati terhadap masing-masing tokoh yang memiliki jiwa patriotik serta juga sebagai teman dalam berpolitik. Anies juga merupakan individu yang memiliki spiritual yang bagus, tergambar pada saat mengambil sebuah keputusan, beliau akan penuh pertimbangan dan juga menyertakan Allah SWT pada saat menghadapi keputusan yang beliau anggap sulit.
Anies mengatakan pelajaran yang dapat dia ambil semasa karirnya di dunia politik yakni dengan menjelaskan bahwa nikmati semua perjalanan sebagai perjalanan, sertakan Tuhan dan juga berkeyakinan bahwa kesulitan itu kita bukan orang pertama yang mengalami.
Dari hal ini terlihat bahwa Anies merupakan individu yang menikmati setiap perjalanan baik itu menyenangkan ataupun pada saat masa sulit, dalam menjalani hidup harus balance.
Anies menjadikan perjalanan sebagai perjalanan. Dapat diartikan bahwa beliau selalu dapat mengambil hikmah dari setiap yang terjadi dan yang dijalani. Semakin manusia reflektif, semakin dapat mengambil hikmah maka semakin dapat mengambil pengalaman dan semakin matang, itu merupakan refleksi dari yang telah terjadi dan dilalui. Sangat terlihat bahwa beliau individu yang kaya akan knowladge, sangat komunikatif dan juga memiliki tata bahasa yang terstruktur.
Oleh : Sigit Pamungkas, Universitas Andalas, Sastra Minangkabau.




