STIT Syekh Burhanuddin dan Dua Pesantren di VII Koto Sungai Sariak Terima Bibit Buah-buahan dari DMI Sumatera Barat

  • Whatsapp

PARIAMAN, — Bibit buah-buahan itu diharapkan tumbuh subur serta memberi manfaat dan berkah bagi lingkungannya. “Menanam sebelum ditanam”.

Ceritanya, Selasa 30 September 2025. Dewan Masjid Indonesia (DMI) Sumatera Barat membagikan bibit buah-buahan ke pondok pesantren dan STIT Syekh Burhanuddin.

Merupakan cerita sambung dari sebelumnya. Perdana pembagian bibit buah-buahan sekaligus penanaman dilakukan di Pondok Pesantren MTI Batang Kabung dan Kemenag Padang Pariaman.

Selasa itu di tiga tempat. Pondok Pesantren Madrasatul ‘Ulum Lubuak Pua, Nagari Balah Aie Utara, Pondok Pesantren Madinatul Ilmi Islamiyah Buluah Kasok, Nagari Sungai Sariak dan STIT Syekh Burhanuddin di Pariaman.

Bibit buah-buahan itu diantarkan Wakil Ketua DMI Sumbar, Firdaus Djafri dan Pembina, Prof. Duski Samad Tuanku Mudo. Tak banyak, tetapi mampu mengisi sedikit halaman atau sisa lahan lingkungan pondok pesantren dan STIT Syekh Burhanuddin itu.

“Ada bibit durian musangking, alpukat, jambu madu, matoa, petai dan bibit lainnya,” kata Firdaus Djafri, Wakil Rektor UNU Sumatera Barat ini.

Duski Samad, Ketua FKUB Sumbar ini agak tercengang melihat pesat dan penuhnya Madrasatul ‘Ulum Lubuak Pua oleh bangunan asrama dan surau.

“Ini adalah konsep menanam sebelum ditanam. Kita ndak tahu, entah generasi keberapa nantinya yang akan menikmati buahnya,” kata dia.

Selaku Ketua Yayasan Islamic Center STIT Syekh Burhanuddin, Duski Samad menawarkan program beasiswa ke pondok pesantren yang dua itu. “Untuk kelangsungan program tuanku sarjana dan sarjana tuanku. Kita tunggu calon mahasiswa dari Madrasatul ‘Ulum dan Madinatul Ilmi Islamiyah ini,” ulas Duski Samad.

Di Padang Pariaman, pondok pesantren cukup banyak. Lebih dari 60 pesantren besar dan kecil. Madrasatul ‘Ulum Lubuak Pua dan Madinatul Ilmi Islamiyah ini santrinya hampir 200 orang.

Langsung diterima pimpinan Madrasatul ‘Ulum Lubuak Pua Afrizal Arif Tuanku Mudo, Abdullah Khalidi Tuanku Sidi, Tuanku Jefri Naldi. Di Madinatul Ilmi Islamiyah, bibit buah-buahan itu diantar langsung ke kediaman Buya H. Jalalein Tuanku Sidi, Syaikhul Ma’ad Madinatul Ilmi.

Sama dengan ke Madrasatul ‘Ulum, ke Buya Jalalein Tuanku Sidi ini, Duski Samad juga menawarkan program beasiswa. Tentu penawaran itu disepakati langsung oleh Ketua STIT Syekh Burhanuddin, Dr. Neni Triana.

Yang sudah jadi kerjasama STIT Syekh Burhanuddin dengan pondok pesantren adalah di MTI Batang Kabung, Nurul Yaqin Ringan-Ringan dan Nurul Yaqin Ambung Kapur.

Insya Allah, kedua pesantren yang terletak di VII Koto Sungai Sariak itu akan menindaklanjuti program beasiswa tersebut.

Tak terasa waktu berputar cepat. Mengantarkan bibit buah-buahan ke pondok pesantren tentu tidak sekedar itu. “Yang paling tinggi nilainya, adalah berkah guru. Kita sengaja datang dan bersilaturahmi dengan guru dan maha guru pondok pesantren yang masih kuat nilai-nilai suraunya,” kata Duski Samad.

Untung sore menjelang senja itu, Ketua STIT Syekh Burhanuddin Neni Triana belum pulang. Sehingga bibit buah-buahan yang diturunkan dari mobil bisa pula ditanam langsung sebagiannya di depan kampus yang menjunjung tinggi nama besar Syekh Burhanuddin tersebut.

Related posts