PASAMAN BARAT – Bantu masyarakat, Perusahaan PT.Anam Koto manfaatkan tanah timbunan sisa ketinggian bukit milik masyarakat untuk menimbun kolam ikan di lokasi HGU Perusahaan. Disamping dimanfaatkan untuk menimbun kolam, pemanfaatan tanah galian bukit yersebit juga bermanfaat guna antisipasi bencana longsor yang mengancam rumah warga
Humas PT.Anam Koto Padri mengatakan, pihak perusahaan melakukan penimbunan di lokasi perusahaan kolam ikan yang tidak produktif lagi. Sebelumnya masyarakat juga mengajukan permohonan untuk kerjasama, agar tanah timbunan bukit dapat di mamfaatkan oleh perusahaan.
“Menindaklanjuti permihonan itu, dan mengingat jumlahnya yang banyak, maka dari itu kita juga mintak semua legalitas tanah. Kami sangat hati – hati dalam bertindak tidak mungkin gegabah dalam memutuskan apapun bentuk usaha yang akan dikerjakan di lokasi perusahaan, jadi kita sudah berkoordinasi dengan pihak suplayer tanah timbunan tersebut sejauh mana kelengkapan dokumen sebelum kami melakukan kerja sama,” katanya
Sesuai surat yang diserahkan kepada perusahaan, tanah bekas pemotongan bukit tersebut sudah mendapat persetujuan dari pemilik lahan dan sudah ada surat penyerahanya kepada suplayer yang akan melakukan pekerjaan mengketing tanah tersebut.
Sementara itu, Akhlan selaku suplyaer material tanah timbunan mengaku ia membantu masyarakat guna antisipasi terjadinya tanah longsor, karena kondisi rumah masyarakat berdekatan dengan bukit, dimana sewaktu – waktu dapat mengancam harta benda dan nyawa mereka.
“Saya upayakan agar tanah pemotongan bekas sisa bukit diberikan kepada pihak yang membutuhkan dikarenakan tingginya volume tanah bukit tersebut, diperkirakan ratusan mobil maka saya komunikasikan dengan pihak perusahaan bisa menerima tanah timbunan tersebut” ujar akhlan.
Setidaknya ada 4 bidang tanah milik warga setempat yang setuju dan sepakat menyerahkan lahan bukit tersebut dilakukan pengketingan dan mendatarkannya, selanjutnya para pemilik lahan sudah diserahkan melalui surat penyerahan tanah beserta isinya, agar tidak lagi mengancam bangunan rumah mereka.
“Tanah bekas galian tanah bukit tersebut kita upayakan agar bisa didatarkan sesuai kondisi permintaan pemilik kita lakukan kerja sama dengan pihak perusahaan PT.Anam Koto yang kebetulan memerlukan tanah timbunan yang akan di lakukan penimbunan lokasi kolam ikan yang tidak produktif lagi,” katanya. (SON)
