PASAMAN BARAT – Sekitar 45 Kepala Keluarga (KK) masih tidur ditenda pengungsian di Timbo Abu Ateh Nagari Kajai, Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat. Hal ini disebabkan rumah warga yang mengalami rusak berat pasca gempa bumi pada Jum’at lalu (25/2/2022) sampai dengan saat ini warga yang mengungsi tersebut belum mendapatkan Hunian Sementara (Huntara).
Selain belum mendapatkan Huntara, warga juga masih trauma pulang ke rumah karena rumah mereka yang tidak layak huni. Apabila dipaksakan, rumah tersebut dikawatirkan ambruk dan dapat menimbulkan korban jiwa.
Hingga saat ini, Pj Wali Nagari Timbo Abu Ateh Mulyadi masih berusaha untuk mendapatkan bantuan bagi masyarakatnya dengan mengundang para dermawan dan donatur dari berbagai pihak untuk dapat bersama sedikit meringankan beban masyarakat Timbo Abu Ateh.
Seperti yang terlihat pada malam Selasa (19/4/2022), terlihat sejumlah tokoh mengunjungi daerah Timbo Abu Ateh, para tokoh tersebut adalah Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Emma Yohanna, ketua DPW Muhammadiyah Sumatera Barat Shofwan Karim Elha, beserta rombongan dan sejumlah relawan lainnya.
Warga Timbo Abu Ateh berdikusi dengan Emma Yohanna dan para relawan lainnya, mereka megadukan nasibnya kepada Senator perwakilan Sumatera Barat, dimana hingga saat ini mereka belum bisa pulang kerumah dan berharap agar mereka dapat kembali kerumah menjelang hari raya Idul Fitri 1443 H mendatang.
Salah seorang warga Timbo Abu Ateh, Remina mengaku belum bisa kembali kerumah, karena rumahnya belum dibangun. Sementara dirinya sudah didata, namun hingga saat ini mereka masih menunggu pembangunan Huntara.
“Bagaimana kami bisa pulang, rumah sudah tidak ada lagi, kami berharap pemerintah setempat dapat membangun Huntara buat kami menjelang hari raya Idul Fitri nanti, agar kami dapat merayakan momen lebaran dirumah masing-masing,” ungkapnya saat dikonfirmasi awak media, Kamis (21/4/2022).
Sementara itu, menanggapi keluhan masyarakat tersebut Anggota DPD RI Emma Yohanna mengatakan, kedepannya akan mengusahakan agar hak dari para korban bencana tersebut dapat direalisasikan, dirinya akan menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah, dan mencari peluang bantuan dipusat.
“Saya kembali meninjau masyarakat Timbo Abu Ateh, dan sangat perihatin dengan keadaan mereka yang sudah berbulan bulan tidur di tenda. Dengan keadaan tersebut mereka rawan terkena penyakit menular, untuk itu saya juga membawa tim medis untuk memeriksa kesehatan masyarakat di sini,” tuturnya. (wisnu)
