Suhatri Bur: Pesantren Punya Peran Penting Membentuk Karakteristik Generasi Muda

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM, PADANG PARIAMAN,– Pada hari Senin, tanggal 16 September 2024, sebuah langkah besar dalam dunia pendidikan Islam di Kabupaten Padang Pariaman dimulai.

Di bawah langit cerah siang itu, di Toboh Luar Parit, Nagari Toboh Gadang, Kecamatan Sintuak Toboh Gadang (Sintoga), gemuruh harapan dan doa menggema di hati para hadirin.

Ricky Albayuri Tuanku Kuniang, sosok yang tak asing di kalangan masyarakat setempat, mengawali pembangunan Pondok Pesantren Darul Ikhlas Ar-Rasyidin.

Acara ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Sintoga, menyaksikan peletakan batu pertama yang menjadi simbol harapan akan generasi muda yang religius dan cerdas.

Pukul 14.40 WIB, acara dimulai dengan kehadiran tokoh-tokoh penting. Bupati Padang Pariaman, Suhatri Bur hadir dengan penuh khidmat, memberikan sambutan hangat bagi hadirin.

Dalam sambutannya, Suhatri Bur menekankan pentingnya peran pesantren dalam membentuk karakter generasi muda, menanamkan nilai-nilai agama yang kokoh, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan masa depan.

“Pondok Pesantren Darul Ikhlas Ar-Rasyidin akan menjadi pilar kuat bagi masyarakat kita, menciptakan santri yang berakhlakul karimah dan siap memimpin umat di masa depan,” ujar Suhatri Bur dengan penuh keyakinan.

Buya H. Suhaili Tuanku Mudo, Khalifah dari Pondok Pesantren Darul Ikhlas Lubuak Tajun, turut hadir dan memberikan doa serta dukungan penuh terhadap pembangunan pesantren baru ini.

Dengan kharismanya yang tenang, Buya H. Suhaili mengingatkan pentingnya niat ikhlas dalam setiap langkah perjuangan.

“Pesantren ini akan menjadi ladang pahala bagi kita semua. Marilah kita tanamkan niat tulus dalam membangun lembaga ini agar menjadi berkah bagi umat,” ungkapnya.

Ketika tiba saatnya peletakan batu pertama, suasana hening sejenak. Semua mata tertuju pada Suhatri Bur, yang dengan penuh khidmat menempatkan batu pertama di fondasi bangunan. Suara gema tabuhan rebana dari santri-santri kecil menambah kekhusyukan momen tersebut.

Tak lama berselang, Buya H. Suhaili Tuanku Mudo mengikuti langkah sang bupati, meletakkan batu kedua dengan doa yang dipanjatkan agar pembangunan ini berjalan lancar dan diridhai Allah SWT.

Dalam kesempatan tersebut, Ricky Albayuri Tuanku Kuniang menyampaikan harapannya yang besar terhadap masa depan Pondok Pesantren Darul Ikhlas Ar-Rasyidin.

“Pesantren ini akan kami bangun bertingkat, dengan total biaya sekitar Rp 950.000.000. Ini adalah proyek besar, dan saya mengajak seluruh masyarakat yang ingin bersedekah, berinfaq, dan berwakaf untuk turut ambil bagian dalam pembangunan ini,” ujar Ricky dengan penuh semangat.

Harapan besar Ricky bukan hanya pada pembangunan fisik, namun juga pada terbentuknya generasi yang tidak hanya berilmu tetapi juga berakhlak mulia.

Langkah pertama telah dimulai, dan pondasi yang diletakkan hari itu menjadi simbol awal dari perjuangan panjang dalam membangun sebuah lembaga pendidikan yang diimpikan banyak orang.

Masyarakat setempat menyambut dengan antusiasme dan harapan besar, menjadikan pembangunan ini sebagai kebanggaan bersama.

Seiring berjalannya waktu, Pondok Pesantren Darul Ikhlas Ar-Rasyidin diharapkan menjadi mercusuar ilmu dan iman, tempat di mana generasi muda akan ditempa untuk menjadi pemimpin masa depan yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki keimanan yang kokoh. (te/ad)

Related posts