MINANGKABAUNEWS.com,PADANG — Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) menggelar seleksi terbuka untuk mengisi tujuh jabatan pimpinan tinggi pratama. Setelah tahap administrasi, tercatat 76 kandidat dinyatakan memenuhi syarat dan berhak melanjutkan ke tahap berikutnya. Proses ini mencakup posisi kunci seperti Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral, Kepala Dinas Perumahan Rakyat, serta Direktur RSUD Prof. H. Muhammad Yamin.
Gubernur Sumbar, Mahyeldi, menyatakan bahwa seleksi ini bertujuan memberikan kesempatan adil bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) yang kompeten. “Tahap administrasi telah selesai. Selanjutnya, peserta akan menjalani penilaian kompetensi untuk memastikan integritas dan kapabilitas calon pemimpin,” ujarnya saat pengukuhan Pejabat Sementara Bupati Pasaman, Minggu (13/4/2025).
Menurut Penjabat Sekretaris Daerah Sumbar, Yozawardi Usama Putra, antusiasme ASN terlihat dari tingginya partisipasi, dengan salah satu jabatan diikuti 37 peserta. “Ini menunjukkan dinamika positif dalam pengembangan karir ASN. Ada juga peserta dari kabupaten/kota, bukan hanya ASN provinsi,” jelasnya.
Berikut rincian jabatan dan jumlah kandidat yang lolos:
1. Kepala Dinas ESDM: 9 kandidat (contoh: Erick Kurniawan, Helmi Heriyanto).
2. Kepala Dinas Perumahan: 7 kandidat (contoh: Ahdi Yarsyah, Hendri Zulviton).
3. Kepala Dinas Kehutanan: 6 kandidat (contoh: Dr. Ferdinal Asmin, Sayogo Hutomo).
4. Kepala Biro Organisasi: 37 kandidat (terbanyak, contoh: Edison Zelmi dari Pasaman Barat).
5. Kepala Biro Hukum: 6 kandidat (contoh: Dr. Mhd Lutfi Ar dari Agam).
6. Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa: 6 kandidat (contoh: Mahdianur, Nanda Edya Putra).
7. Direktur RSUD: 5 kandidat (contoh: dr. Ardoni, dr. Sherly Monalisa).
Tahap selanjutnya, yaitu penilaian kompetensi, akan digelar pada 14–16 April 2025 di UPT Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Riau, Pekanbaru. Proses ini menjadi penentu kelayakan kandidat berdasarkan kemampuan teknis, manajerial, dan kepribadian.
Seleksi terbuka ini diharapkan meningkatkan transparansi dan kualitas kepemimpinan di lingkungan Pemprov Sumbar, sejalan dengan prinsip meritokrasi dalam pembinaan ASN.
