MINANGKABAUNEWS.com, PADANG –Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah penindakan terhadap peredaran barang ilegal di wilayahnya. Langkah ini, menurut Mahyeldi, penting tidak hanya untuk menjaga penerimaan negara, tetapi juga melindungi kesehatan masyarakat.
“Kami sangat mendukung tindakan tegas seperti ini,” ujar Mahyeldi saat menghadiri pemusnahan Barang Milik Negara (BMN) hasil penindakan di bidang kepabeanan dan cukai oleh Kantor Bea dan Cukai Teluk Bayur, Kamis (31/7).
Barang yang dimusnahkan meliputi lebih dari 15 juta batang rokok ilegal, hampir 13 liter minuman beralkohol tanpa izin, 4 kilogram pakaian bekas, dan 214 unit kosmetik tanpa izin edar. Total nilai barang yang dimusnahkan mencapai lebih dari Rp22,1 miliar dengan potensi kerugian negara yang berhasil dicegah sekitar Rp14,6 miliar.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Riau, Parjiya, menjelaskan bahwa pemusnahan dilakukan dengan berbagai metode—rokok dan pakaian dipotong dengan mesin, sedangkan minuman keras dan kosmetik dihancurkan menggunakan cairan kimia pembersih.
Mahyeldi menyebut kegiatan ini sebagai bukti komitmen pemerintah dalam menjaga kedaulatan ekonomi dan menciptakan persaingan usaha yang sehat. Ia mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat edukasi publik dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam memerangi perdagangan barang ilegal.
“Masyarakat harus aktif melaporkan penyelundupan dan peredaran barang tanpa cukai. Ini bagian dari upaya kolektif menjaga masa depan generasi kita,” kata Mahyeldi.






