Syiar Agama Khas Kudusan di Ajang Internasional di Padang, Pimpinan IAIN Kudus Puji Karya Seni Mahasiswa IAIN Kudus

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Rektor IAIN Kudus, Prof. Dr. H. Abdurrohman Kasdi,Lc., M.Si di damping Kabiro AUAK IAIN Kudus, Dr. H. Masmin Afif, M.Ag bersama Kasubbag Layanan Akademik Sutanto menyambangi stand karya mahasiswa IAIN Kudus di acara Seiba International Festival di Gedung J kampus UIN Imam Bonjol , Rabu (25/9/2024).

Islam terapan yang menjadi tema besar Pendidikan di IAIN Kudus diekpresikan mahasiswa IAIN kudus dalam ajang SEIBA International Festival di Kota Padang dalam bentuk seni tari dan kaligrafi dan Ikonik kota Kudus sebagai kota santri juga ditampilkan dalam ajang Internasional.

Kaligrafi karya mahasiswa IAIN Kudus, Reza Maheswari, Ainatus Sholichah, dan Asrina Citra hidayah menampilkan kaligrafi dekorasi dan mushaf dengan 6 model khot: Diwani jali, Diwani, Naskhi, Farisi, Kufi dan Sulus.

Reza menjelaskan pesan tersirat dalam kaligrafinya surat ar-Rahman ayat 1-10 memiliki makna tentang kita sebagai manusia telah diberikan kenikmatan serta kasih sayang oleh Allah, supaya tetap memuji Allah. Karya kaligrafinya di pajang beserta pelengkap foto khas kudusan yang dibuat oleh UKM Digitama IAIN Kudus di dekat pintu masuk Gedung J kampus UIN Imam Bonjol , Rabu (25/09/2024).

Apresiasi karya seni kaligrafi dan foto ikonik Kota Kudus diberikan oleh Rektor IAIN Kudus Prof Abdurrohman Kasdi, Lc., M.Si dan Kabiro AUAK IAIN Kudus, Dr. H. Masmin Afif, M.Ag dengan mengunjungi secara langsung stand penempatan karya mahasiswanya. Ekpresi bangga atas karya mahasiswanya dengan senyum lebar serta acungan jempol setelah melihat secara langsung banyak mahasiswa dari kampus lain menonton hasil karya mahasiswa IAIN Kudus.

Penampilan tari Kudus Kota Santri oleh Mahasiswa IAIN kudus dalam Seiba International Festival
Terpisah, Seni tari dengan tema Kudus kota santri yang ditampilkan oleh Syafrina rahma salsabiila,Alieffia syaikhoh, Shyfa natasya angraeni,dan Amalia anisa fitri membawakan pesan kebudayaan kudus sebagai kota santri yang memiliki dua walisongo, yaitu Sunan Kudus dan Sunan muria dengan kebudayaan Islamnya yang terkenal dengan gusjigang yang menunjukkan Masyarakat Islam Kudus yang baik akhlaknya, senang mengaji dan juga berdagang sebagai syiar Islam. Penampilan tari dilaksanakan di Aula UIN Imam Bonjol.

Syafrina salah satu penari menyatakan bangga karena bisa mewakili tarian daerah ikonik kudus yang penuh sarat makna kebudayaan Islam Kudus di ranah internasional. Didampingi dan disaksikan langsung oleh Wakil Rektor III IAIN Kudus, Dr. H. Kisbiyanto, S.Ag, M.Pd serta disaksikan oleh berbagai mahaiswa dari negara negara ASEAN yang ikut serta menambah semangat penampilan mahasiswa IAIN Kudus.

Kisbiyanto menyampaikan motivasi kepada penari agar tampil secara maksimal sebagai syiar budaya Islam Kudusan, niatkan bahwa kalian menampilkan tari sebagai salah satu dakwah yang tersirat di dalamnya

Related posts