MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Kembang atau bunga kita memiliki potensi yang sangat besar dalam pasar global. Dan digital system adalah cara baru tukar menukar pasar yang lebih baik. Jadi gunakanlah kesempatan yang sangat baik ini untuk mengembangkan tanaman hias komoditas ekspor.
Hal ini dikatakan Menteri Pertanian Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo, saat penandatanganan pengembangan komoditas holtikultura orientasi ekspor, Kamis (28/10/2021), di Braja Mustika Hotel Kota Bogor Jawa Barat.
Ditempat yang sama, juga digelar Grand Launching Minaque e-comerce bersama CEO Minaque Ade Wardhana Adita. Turut hadir Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, dan Walikota Solok Zul Elfian Umar beserta sembilan kepala daerah lainya.
Lebih lanjut Mentan menyampaikan, Kementerian Pertanian Republik Indonesia diperintahkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo untuk mendorong anak-anak milenial untuk berbuat yang lebih baik untuk masa depanya dan masa depan bangsa.
“Pertumbuhan dan perkembangan tanaman hias saat ini sudah berkembang pesat. Terlebih, tanaman hias Indonesia memiliki peminat yang cukup besar. Karena itu, anak mileneal didorong untuk mengembangkan tanaman hias orientasi ekspor di setiap daerah,” ujarnya.
Sementara, Menkop dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki mendukung upaya Kementan Republik Indonesia mendorong anak mileneal dalam mengembangkan tanaman hias orientasi ekspor.
“Ini sebuah inovasi yang harus dikembangkan dan membuka peluang baru pembukaan lapangan pekerjaan bagi anak muda. Ini akan menjadi gerbang atau akses tanaman hias, dan ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani,” ungkapnya.
Masih ditempat yang sama, Walikota Solok Zul Elfian Umar menyampaikan harapannya pada dukungan Kementerian Pertanian yang telah menfasilitasi MoU tersebut.
“Dengan adanya dukungan banyak pihak, dapat memberi dorongan dan akses dalam pengembangan tanaman hias dan sektor pertanian di Kota Solok,” tuturnya.