MINANGKABAUNEWS.COM, PADANG — Memaksimalkan proses Penerimaan Mahasiswa baru tahun akademik 2022-2023, Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat resmi melaunching penerimaan mahasiswa baru (PMB) periode 2022/2023 secara hybrid di Convention Hall Kampus Utama UM Sumbar, Jumat (10/12/2021).
Kepala UPT Humas UM Sumatera Barat, Hendri Novigator memgatakan launching PMB ini didukung kerjasama civitas akademik UM Sumbar.
Total pendaftar yang terdaftar melalui website sebanyak 3.027 orang, diantaranya 2047 dari Sumbar, 26 orang dari Sumsel, Sumut 54 orang, Aceh 10 orang, bali dua orang, Banten 1 orang, bengkulu 21 orang, Jambi 97 orang, Jabar 8 orang dan Jateng 4 orang.
Penerimaan mahasiswa baru dilakukan dalam dua kali gelombang dengan sistem digital yakni gelombang I 10 Desember 2021 – 31 Mei 2022 dan gelombang II: 1 Juni 2022 hingga 10 Oktober 2022
Rektor UM Sumatera Barat, Dr. Riki Saputra mengatakan, PMB UM Sumbar 2022 menggunakan sistem aplikasi berbasis online. Penggunaan aplikasi ini bertujuan untuk memudahkan pendaftaran secara daring sekaligus mengurangi interaksi secara fisik di masa pandemi Covid-19.
“PMB online ini diharapkan dapat memudahkan calon mahasiswa yang ingin mendaftar di UM Sumbar,” katanya ketika launching PMB di Convention Hall Kampus Utama UM Sumbar, Jumat (10/12/2021).
Di sisi lain Riki menjelaskan, UM Sumbar tetap bisa menyelenggarakan PMB meski di tengah keadaan pandemi. Ia berharap PMB tahun 2022 bisa dijalankan sebaik-baiknya dengan memenuhi target kuantitas dan kualitas.
“Tahun ini UM Sumbar menargetkan 1.500 sampai 2000-an mahasiswa baru. Target ini tentu juga sudah disesuaikan dengan resources yang ada di UM Sumbar,” katanya.
Ia menambahkan, PMB tidak hanya tanggung jawab panitia, tetapi juga menjadi tanggung jawab semua warga UM Sumatera Barat. Bahkan keluarga informal tenaga kependidikan maupun dosen dan juga mahasiswa. Tugasnya memopulerkan dan mengenalkan UM Sumatera Barat kepada masyarakat luas.
“Dengan sinergi yang demikian serta keterlibatan antarstakeholders yang baik, akan menghasilkan target penerimaan mahasiswa yang baik pula, dari segi kualitas maupun kuantitas.”
Riki juga mengungkapkan bahwa kegiatan ini menjadi sangat penting, karena berhasil atau tidaknya UM Sumatera Barat adalah pada seberapa Mampu UM Sumatera Barat menjadi magnet bagi masyarakat agar mau bergabung menjadi bagian dari UM Sumatera Barat. Untuk itu UM Sumatera Barat harus mampu memaksimalkan Instrumen yang dimiliki agar semua civitas akademika UM Sumatera Barat mampu menjadi magnet tersebut.
Lebih lanjut, menurut Riki Saputra, pelaksanaan PMB harus menjalankan fungsi promosi, fungsi melayani, dan fungsi pendidikan. Fungsi promosi menekankan pada pengenalan dan memberikan informasi tentang UM Sumatera Barat secara baik dan benar.
Kemudian fungsi melayani meliputi sikap-sikap yang ramah, santun, menggembirakan, komunikatif, serta proaktif.
Dia menambahkan Ada tiga Nilai utama dalam PMB tahun ini yakni ta’aruf, service excelent dan nilai edukasi.
Ketua PW Muhammadiyah Sumbar, Buya Shofwan Karim Elhussein menyambut gembira atas capaian PMB UM Sumbar yang hebat dan luar biasa. “Alhamdulillah, UM Sumbar sudah berada di jalur cepat tidak kalah dengan Universitas lainnya di sumatera,” tuturnya.
Buya Shofwan menyampaikan kita tidak saja belajar dengan masa lalu tetapi belajar untuk masa depan yang lebih baik, di mana mahasiswa dituntut lebih kreatif, santun dan inovatif serta adaptif dalam menghadapi gelombang baru dunia. Mahasiswa baru dituntut berada pada posisi semakin tinggi ilmunya diiringi dengan ketaqwaaan yang mantap.