MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Sudut baru terbuka dalam peta politik Sumatera Barat. Pada Rabu lalu (15/10/2025), Kaesang Pangarep mengumumkan Taufiqurrahman sebagai Plt Ketua DPW PSI Sumbar dari Jakarta. Pergantian kepemimpinan di tingkat daerah ini bukan sekadar rutinitas administratif, melainkan langkah strategis yang langsung meraih persetujuan dari organisasi terkemuka di wilayah.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Sumbar, Ade Herdiwansyah, memberikan ucapan selamat. Sambutan hangat ini mengisyaratkan bahwa penunjukan Taufiqurrahman diterima sebagai keputusan yang tepat dalam ekosistem politikus lokal.
Pemuda Muhammadiyah: Berkiprah Tanpa Meninggalkan Rumah
Fenomena menarik terjadi di PSI Sumbar. Basis pendukungnya tidak hanya terdiri dari kader murni PSI, melainkan juga diisi oleh pemuda dari Muhammadiyah yang bergerak lintas partai. Hal ini bukan anomali, melainkan norma baru dalam dinamika politik kontemporer.
Ade, menjelaskan logika di balik fenomena ini dengan cara yang sederhana namun bermakna: “Kader Muhammadiyah ada di mana-mana tetapi tetap berada di induk persyarikatan.” Frasa ini merangkum filosofi yang dianut—bahwa keterlibatan di organisasi lain tidak menghapus akar identitas.
Endang Tirtana, Raja Juli Antoni, dan sejumlah kader Muhammadiyah lainnya adalah bukti nyata. Mereka duduk di posisi strategis di PSI, membawa perspektif dan nilai-nilai yang dipelajari dari organisasi induk mereka. Penetrasi ini menunjukkan bahwa Muhammadiyah bukan organisasi yang tertutup, melainkan inkubator kepemimpinan yang produktif.
Ketika Pluralisme Menjadi Kekuatan
Apa yang terjadi di PSI Sumbar mencerminkan sesuatu yang lebih besar: perubahan cara pemuda melihat tanggung jawab sosial-politik. Mereka tidak lagi terikat pada satu organisasi tunggal, tetapi bergerak dalam jaringan yang lebih kompleks dan saling melengkapi.
Dukungan kepada Taufiqurrahman adalah pengakuan terhadap legitimitas pilihan ini. “Itu pilihan politik kita. Menghargai keputusan yang diambil Taufiqurrahman,” ujar Ade Herdiwansyah, menutup setiap kemungkinan pertanyaan tentang kesetiaan.
Dengan Taufiqurrahman di kemudi, PSI Sumbar diharapkan tidak hanya mempertahankan momentum, tetapi juga memperluas jangkauan. Dan jika dilihat dari dukungan yang diterima, perjalanan PSI di Sumatera Barat baru saja memasuki chapter baru yang menjanjikan.






