MINANGKABAUNEWS.com, PADANG PARIAMAN – Hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Padang Pariaman selama dua hari berturut-turut telah memicu bencana banjir besar. Empat sungai utama meluap, menenggelamkan tujuh kecamatan dalam genangan air yang mencapai puluhan sentimeter.
Irman Gusman, Anggota DPD RI yang dikenal peduli terhadap masyarakat Sumatera Barat, langsung bergerak cepat begitu mendengar kabar bencana ini. Melalui Tenaga Ahli Marhadi Effendi dan rombongan, ia mengkoordinasikan penyaluran bantuan bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Sumbar kepada ratusan keluarga yang terdampak.
“Pak Irman langsung menginstruksikan kami untuk turun ke lokasi. Ini bukan sekadar banjir biasa. Empat sungai sekaligus meluap – Batang Anai, Batang Ulakan, Batang Lubuak, dan Batang Kamumuan. Dampaknya sangat luas,” ungkap Marhadi Effendi saat memimpin tim di lokasi bencana.
Data dari BNPB yang dikutip Kepala Pusat Data Abdul Muhari mencatat 608 kepala keluarga atau 1.824 jiwa terkena dampak langsung. Dua orang warga dilaporkan mengalami luka ringan. Yang mengkhawatirkan, 608 unit rumah terendam air, dengan dua rumah rusak parah.
Tidak hanya permukiman, infrastruktur vital juga lumpuh. Akses jalan depan RSUD Padang Pariaman rusak, dua jembatan ambruk, dan yang paling memprihatinkan – lahan pertanian seluas 108,5 hektare terendam, mengancam ketahanan pangan warga.
Tim yang dipimpin Marhadi Effendi bergerak cepat. Berkolaborasi dengan MDMC Sumbar, mereka segera mengaktifkan dapur umum melalui Aisyiyah Padang Pariaman. Ratusan nasi bungkus disiapkan dan langsung disalurkan ke titik-titik pengungsian di 14 nagari terdampak.
“Ini kolaborasi lengkap atas arahan Pak Irman Gusman Peduli. MDMC sebagai garda terdepan dalam penanganan musibah banjir di Padang Pariaman. Kami harus cepat karena masyarakat butuh bantuan segera,” tegas Marhadi Effendi.
Yendrawati, Ketua PD Aisyiyah Padang Pariaman, turut dalam rombongan dan turun langsung menyerahkan bantuan kepada korban. “Mereka kehilangan segalanya dalam semalam. Minimal kami pastikan mereka tidak kelaparan,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Situasi di lapangan yang disaksikan rombongan Marhadi Effendi masih memprihatinkan. Dua titik jalan tertimbun longsoran tebing di Korong Asam Pulau Nagari Anduriang dan Nagari Sikucua Barat, memutus akses bantuan. Satu unit bendungan rusak, dua saluran irigasi hancur, dan satu fasilitas pendidikan terdampak.
Kebutuhan mendesak saat ini adalah alat berat untuk membuka akses jalan tertutup longsor, serta dukungan berkelanjutan untuk dapur umum bagi warga yang mengungsi.
Hingga berita ini diturunkan, tim gabungan masih melakukan evakuasi dan pendataan korban. Kabar baiknya, tidak ada laporan korban jiwa dalam bencana ini.
Aksi cepat Irman Gusman melalui Marhadi Effendi dan rombongan bersama MDMC Sumbar menjadi secercah harapan bagi ribuan warga yang kehilangan tempat tinggal. Bantuan terus mengalir dari Irman Gusman Peduli, namun jalan pemulihan masih panjang bagi tujuh kecamatan yang terdampak bencana ini.






