Termuda Sepanjang Sejarah, Wali Kota Bukittinggi Kembali Ukir Prestasi Nasional

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM, BUKITTINGGI – Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar kembali mengukir prestasi tingkat nasional. Kali ini, wali kota termuda sepanjang sejarah di Kota Bukittinggi itu, menjadi satu-satunya wali kota di Sumatra Barat (Sumbar) menerima tanda kehormatan Manggala Karya Kencana 2023.

Selain wali kota, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP. PKK) Bukittinggi Fiona Agyta Erman Safar, juga diberikan tanda kehormatan Manggala Karya Kencana (MKK), kategori Ketua Tim Penggerak PKK.

Read More

Penghargaan nasional tersebut, diserahkan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo dalam acara Gala Dinner Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-30, di Puri Agung, Rumah Dinas Gubernur Provinsi Sumatra Selatan, Selasa (4/7/2023).

Wali Kota Bukittinggi bersama Ketua TP.PKK Bukittinggi menerima penghargaan Nasional di Puri Agung, Rumah Dinas Gubernur Provinsi Sumatra Selatan.

Pelaksanaan program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana, memerlukan peran serta aktif dari bebagai pihak, baik dari unsur pemerintah, swasta, lembaga swadaya organisasi masyarakat, tokoh masyarakat, dan tokoh agama, serta mitra kerja lainnya.

Hal ini dilaksanakan untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera. Berdasarkan Keputusan Kepala BKKBN Nomor 118/KEP/G2/Tahun 2023 tentang Penerima Tanda Penghargaan Manggala Karya Kencana, Wira Karya Kencana, Dharma Karya Kencana, dan Cipta Karya Kencana Tahun 2023.

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar bersama Ketua TP. PKK Fiona Erman Safar, dinilai telah memenuhi persyaratan dan ditetapkan sebagai Penerima Tanda Penghargaan Bidang Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) 2023.

Wali Kota Bukittinggi Erman Safar, didampingi Ketua TP. PKK Fiona Erman Safar, mengaku terus menekankan pentingnya memberikan support penuh dalam pelaksanaan program bangga kencana agar terwujud keluarga tangguh yang merupakan kunci suksesnya pembangunan. Ia berharap, target prevalensi stunting menjadi di bawah 14 persen dapat tercapai di tahun 2024 nanti.

“Kita telah bentuk tim. Alhamdulillah semua lini bekerja. Dimana tahun 2022, kita berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 19 persen menjadi 16,8 persen.”

“Terimakasih pada semua tim yang benar-benar turun dan bekerja untuk masyarakat kita. Penghargaan ini, tentunya kami persembahkan untuk warga Bukittinggi,” ucapnya.

Wali Kota Bukittinggi merupakan satu-satunya wali kota di Sumbar yang menerima tanda kehormatan MKK tersebut. Namun, menjadi satu dari enam kepala daerah di Sumbar yang menerima Tanda Kehormatan MKK bersama Bupati Agam, Bupati Pasaman Barat, Bupati Sijunjung, Bupati Padang Pariaman dan Bupati Tanah Datar.

Dalam peringatan Harganas 2023 tersebut, salah seorang penyuluh KB Non ASN Kota Bukittinggi Lusi Mardia, A.Md.Keb, juga mendapat penghargaan.

Dimana, dia menjadi tiga besar terbaik nasional pada kategori Tenaga Lini Lapangan Kategori PLKB Non ASN. (IKP. Diskominfo)

Related posts