MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Melihat akan pentingnya suplai air ini ke setiap rumah tangga di Kabupaten Solok, PDAM Kabupaten Solok tetap berkomitmen penuh untuk memberikan pelayanan kepada setiap rumah tangga dan masyarakat, dengan terus mengalirkan air walaupun ditengah anggaran dan pemasukan dari tagihan sangat minim, bahkan tidak mencukupi.
Yang menyedihkan, PDAM Kabupaten Solok pernah beberapa kali tidak mampu membayar gaji karyawannya akibat ketiadaan anggaran dan tiadanya subsidi atau penyertaan modal dari APBD Kabupaten Solok. Untuk menutupi ini semua, Direktur PDAM Kabupaten Solok saat itu mengajukan pinjaman pada Bank Nagari Solok dengan izin Bupati Solok saat itu, untuk membayar gaji karyawan selama tiga bulan, apalagi saat itu mendekati lebaran.

Ironisnya, kondisi keuangan PDAM Kabupaten Solok yang parah ini tidak mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Solok, apalagi DPRD Kabupaten Solok. Legislator lebih banyak menyalahkan Direktur PDAM Kabupaten Solok dengan berbagai macam tudingan tapi minim solusi.
Menurut Direktur PDAM Kabupaten Solok, Febri Fauza, S.Pt, MM, saat dialog dengan MinangkabauNews.com di Koto Baru, menceriterakan, jangankan menambah PAD, betapa sulitnya PDAM Kabupaten Solok berkembang dengan hanya mengandalkan tagihan rekening untuk gaji dan operasional PDAM. Ditambah banyaknya tunggakan diantara pelanggan bahkan dibeberapa nagari masyarakatnya tidak mau membayar selama bertahun-tahun, bahkan kala ditagih PDAM Kabupaten Solok, mereka mengelak dengan berbagai alasan.
Rekening air, sebut Febri, sangat tidak memadai untuk memenuhi segala kebutuhan dan operasional PDAM. Kondisi ini sudah berjalan lama dan itu seolah dibiarkan. Artinya, PDAM dipaksa bekerja sendiri tanpa dukungan Pemerintah Kabupaten Solok berupa subsidi dari APBD Kabupaten Solok.

Ditengah tunggakan rekening air dan defisit anggaran, PDAM Kabupaten Solok tetap berkomitmen memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat. Segala daya dan upaya dilakukan agar air tetap terus mengalir ke rumah-rumah warga, perkantoran, dan lainya. Setiap kerusakan diatasi sendiri walaupun anggaran untuk perbaikan tersebut tidak ada. Biaya operasional yang tinggi tidak menyurutkan niat Direktur PDAM Kabupaten Solok, Febri Fauzan, S.Pt, MM, dan jajarannya agar bisa terus mengalirkan air bersih ke setiap warga.
Bahkan, kerja keras jajaran PDAM ini seringkali tidak dihargai dihargai, apalagi disaat air mati, semuanya menyalahkan PDAM sementara mereka tidak tahu bagaimana kerasnya usaha jajaran PDAM untuk mengalirkan air ke rumah-rumah warga.
“Apapun asumsi masyarakat, dan ditengah anggaran yang minim bahkan sangat minim, PDAM Kabupaten Solok tetap komitmen memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan. Kami tidak akan berhenti melayani pelanggan walaupun kerja keras kami tidak dihargai. Itu resiko sebuah tugas” Cerita Febri.

Ke depannya, Pemerintah Kabupaten Solok harus bisa memberikan support dan dukungan kepada PDAM Kabupaten Solok, dengan memberikan subsidi setiap tahun kepada Perumda yang mengelola hidup orang banyak. Jangan biarkan PDAM tertatih-tatih sendiri demi memenuhi kebutuhan pelanggan dan karyawan.
Kolaborasi antara eksekutif dan legislatif sangat dibutuhkan demi kemajuan PDAM Kabupaten Solok. Eksekutif dan legislatif harus pro rakyat dengan memberikan subsidi pada PDAM agar air terus mengalir ke rumah-rumah warga.
Untuk diketahui, bantuan KememPU RI di APBN Tahun 2024, baik bantuan fisik yang baru selesai, sekarang, sedang pemeliharaan, dan sebentar lagi akan diserahterimakan adalah :
1, Spam junjung sirih, yang belum ada spam IKK, tahap 1 dapat dana APBM 5,5 Milyar untuk pembangunan jaringan pipa distribusi utama sepanjang 5.500 meter (Tahun 2023). Tahap 2 dapat dana sekitar 6 Milyar untuk pembangunan distribusi bagi sepanjang 17.000 meter dan sambungan rumah sebanyak 1200 rumah (2024).
2, Spam IKK Gunung Talang , spam mati dihidupkan kembali, dibangun jaringan pipa distribusi “bagi” sepanjang 3500 meter untuk 149 sambungan rumah dengan dana APBN sekitar 1 Milyar (2024).
3. Spam IKK Lembang Jaya, spam mati dihidupkan kembali dengan pembangunan distribusi bagi dan sambungan rumah sebanyak 312 rumah dengan dana sekitar 1 Milyar, panjang pipa 5000 meter (2024).
4. Spam Hiliran Gumanti, spam mati dihidupkan kembali , dengan pembangunan pipa jaringan distribusi utama 1500 meter dan pipa distribusi “bagi” 4000 meter dengan sambungan rumah 388 dengan dana sekitar 1,7 Milyar (2024).
Semua ini, akhir Juni, direncanakan diserahterimakan oleh Kepala Balai PPW Kementerian PU. Sementara yang telah selesai dibangun dan sudah diserahkan dari Kementerian PU kepada Pemda Kabupaten Solok, diserahkan lagi ke PDAM Kabupaten Solok berupa pembangunan spam sebesar 37 milyar.***






