MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang gelar sosialisasi Tsunami Ready Community. Kegiatan itu berlangsung di Kantor BPBD Kabupaten Kepulauan Mentawai Km 5 Tuapeijat, Selasa (03/10/2023).
Diketahui, Tsunami Ready Community adalah program peningkatan kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman tsunami dengan berbasis pada 12 indikator terkait aspek penilaian potensi bahaya (assessment), kesiapsiagaan (preparedness) dan respon yang telah ditetapkan UNESCO-IOC.
Fasilitator dari BMKG Hamdi Arifin sebagai Koordinator Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Padang Panjang menyebutkan, kegiatan ini memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana seperti gempa dan tsunami.
Yang mana disebutkan oleh Fasilitator dari BMKG itu, Mentawai masuk dalam kategori bahaya tsunami yang mana adanya isu Megatrust Mentawai. Dengan Golden Time terjadinya Tsunami hanya 5 – 10 menit untuk waktu masyarakat menyelamatkan diri apabila segala kemungkinan bencana itu terjadi. Dan tinggi gelombang Tsunami iti sendiri diprediksi 10 hingga 12 meter, papar Hamdi.
Dikatakannya, apabila gempa besar itu terjadi, masyarakat dapat melakukan evakuasi mandiri tanpa menunggu informasi dari BMKG terkait adanya potensi tsunami. Jika terjadi gempa dan berpotensi tsunami masyarakat langsung bertindak evakuasi mandiri tanpa menunggu informasi dari pihak terkait.
Dalam hal ini juga, fasilitas juga harus disiapkan oleh pemerintah setempat sebagai tempat evakuasi bahkan pengungsian yang memadai dan bisa diakses langsung oleh masyarakat, dan ditempat itu harus tersedia dengan logistik yang cukup untuk masyarakat saat terjadinya bencana.
Tim BMKG juga melihat, bahwa Kepulauan Mentawai akan minimnya peta, petunjuk arah atau rambu rambu tempat menyelamatkan diri hingga tempat aman evakuasi menuju dipengungsian.
Mentawai ditetapkan yang mempunyai Bahaya Tsunami, maka dari itu penting dilakukan pelatihan secara berkesinambungan dan rutin memberikan sosialisasi kepada masyarakat banyak. Dengan hadirnya Tsunami Ready Community di Kabupaten Kepulauan Mentawai itu menjadi dasar kepada masyarakat agar selalu siap menghadapi ancaman Tsunami.
Sementara, Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah) (BPBD) Kabupaten Kepulauan Mentawai Novriadi mengatakan, kegiatan ini dilakukan untuk mengupayakan seluruh komunitas. Yang nantinya akan memahami terkait potensi ancaman Tsunami khususnya di wilayah Tuapeijat.
“Kita pemerintah daerah, harus bisa menyiapkan kesiapan diseluruh lapisan masyarakat. Desa Tuapeijat khususnya harus memahami dan selalu waspada dalam hal kesiapan bencana”, kata Novriadi.
Semoga dengan kegiatan ini, wilayah desa Tuapeijat menjadi desa yang tangguh dalam menghadapi bencana yang kemungkinan itu terjadi, imbuh Kalaksa. (Tirman)