MINANGKABAUNEWS, AGAM — Pemerintah Kabupaten Agam bentuk dan latih relawan kebakaran (Redkar) guna meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran.
Disamping itu, kegiatan ini guna menciptakan sinergi antara masyarakat dengan Satpol PP Damkar serta meningkatkan ketahanan masyarakat dalam menghadapi bahaya kebakaran.
Hal itu memenuhi Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 114 Tahun 2018 tentang Standar Teknis Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal Sub urusan Kebakaran Daerah.
Dalam kegiatan ini, Pemkab Agam melatih Redkar untuk 16 Kecamatan. Dari 16 Kecamatan yang ada, 23 Nagari membentuk anggota relawan dengan mengirimkan 2 atau 3 orang untuk dilatih dan diberi pembekalan dasar-dasar pemadaman api.
Pelaksanaan pembentukan dan pelatihan pada Tahun Anggaran 2023 ini dilaksanakan 2 sesi yakni di Agam wilayah timur bertempat di kantor Camat Banuhampu, Senin, (4/9/2023) dan sesi kedua pada Agam wilayah Barat yang dilaksanakan di Kantor Pol PP damkar komplek Sport Center Lubuk Basung, Kamis, (7/9/2023).
Kepala Satpol PP Damkar, Dandi Pribadi mengatakan, redkar ini terdiri atas orang-orang yang kuat, memiliki motivasi yang cepat dan jiwa penolong untuk bertindak dalam penanganan kebakaran dan penyelamatan lainnya.
“Relawan pemadam kebakaran merupakan tugas mulia yang merupakan ujung tombak penanganan pertama jika terjadi masalah dilapangan dan kami sangat terbantu sekali atas kontribusi bapak sekalian,” ungkap Dandi dalam sambutan pembukaan pembentukan dan pembinaan redkar.
Dilanjutkannya, redkar juga merupakan perpanjangan tangan dari petugas dalam menginformasikan ke masyarakat mengenai bahaya – bahaya lain yang ada di lapangan.
“Redkar menjadi pemberi informasi ke masyarakat, contohnya pemasangan tanda bahaya buaya pada sungai rawan di daerah Tiku Kecamatan Tanjung Mutiara dengan berkoordinasi dengan BKSDA, kemudian memberikan informasi kepada masyarakat mengenai pemasangan tanggul (polisi tidur) yang dapat menghambat kinerja petugas dalam pemadaman kebakaran serta dapat menyebabkan kendaraan rusak karena pemasangannya tidak sesuai dengan ketentuan,” lanjutnya.
Disamping itu, Kabid Damkar Syahrur R menambahkan total Redkar yang dibentuk pada 2 sesi ini sebanyak 80 orang.
“Dengan terbentuknya relawan damkar ini, dapat terminimalisirnya musibah kebakaran pada wilayah sekitar yang telah terbentuk relawannya,” harap Syahrur.