TNI Gabungan Bangun 60 Unit Huntara untuk Korban Bencana Tanah Bergerak di Aie Angek Limapuluh Kota ‎

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM, LIMAPULUH KOTA – Personel TNI gabungan dari Kodim 0306/50 Kota, Yonif 131/Braja Sakti, dan Denzipur 2/PS terus mempercepat pembangunan Hunian Sementara (Huntara) bagi warga terdampak bencana alam tanah bergerak di Jorong Aie Angek, Nagari Koto Tinggi, Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat.

‎Pembangunan Huntara di Koto Tinggi diketahui akan dibangun oleh TNI sebanyak 60 unit. Program ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian TNI terhadap masyarakat yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana alam yang melanda wilayah tersebut.

‎Sejak beberapa hari terakhir, personel TNI gabungan tampak bekerja secara gotong royong di lokasi pembangunan, mulai dari penyiapan lahan hingga pengerjaan struktur hunian sementara.

‎Kehadiran TNI di tengah masyarakat diharapkan dapat membantu mempercepat pemulihan kondisi warga, terutama dalam memenuhi kebutuhan dasar berupa tempat tinggal yang aman dan layak.

‎Danramil 03/Suliki, Kapten Inf Silsuandi, mengatakan bahwa pembangunan Huntara merupakan bagian dari komitmen TNI untuk hadir dan membantu masyarakat dalam situasi darurat.

‎Menurutnya, seluruh personel yang tergabung dalam satuan tugas telah diarahkan untuk memaksimalkan kemampuan dan sumber daya yang tersedia agar pembangunan dapat selesai sesuai target.

‎“Satgas TNI gabungan dari Kodim 0306/50 Kota, Yonif 131/Braja Sakti, dan Denzipur 2/PS akan bekerja secara maksimal untuk mempercepat pembangunan Hunian Sementara bagi masyarakat terdampak bencana di Jorong Aie Angek,” ujar Kapten Inf Silsuandi, kepada wartawan, Selasa (16/12/2025).

‎Ia menegaskan, percepatan pembangunan Huntara menjadi prioritas agar warga tidak terlalu lama berada dalam kondisi darurat pascabencana.

‎Kapten Silsuandi menambahkan, TNI tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga berupaya memberikan dukungan moril kepada masyarakat agar tetap semangat menghadapi masa pemulihan.

‎“Kami berkomitmen memberikan yang terbaik untuk membantu masyarakat, khususnya dalam memenuhi kebutuhan hunian sementara yang aman dan nyaman,” katanya.

‎Terpisah, Kepala Jorong Aie Angek, Nagari Koto Tinggi, Fahru Rozi, mengaku sangat berterima kasih kepada pemerintah pusat khususnya Presiden Prabowo Subianto, atas bantuan rumah hunian sementara untuk masyarakat Aie Angek, yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana alam.

‎Termasuk kepada jajaran TNI yang bahu-membahu terlibat dalam pemulihan pasca bencana. Pembangunan Huntara ini, katanya, akan diperuntukkan bagi warga yang rumahnya rusak atau tidak dapat ditempati akibat bencana alam yang terjadi di kampung salah satu basis PDRI tersebut.

‎”Kalau sudah selesai, masyarakat kita tentu dapat segera menempati hunian sementara tersebut sambil menunggu proses rehabilitasi dan rekonstruksi rumah permanen,” harapnya.

‎Dia menyebut, bantuan tersebut menjadi simbol bahwa pemerintah daerah bersama unsur TNI terus berkoordinasi agar seluruh tahapan pemulihan pascabencana dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.

‎”Percepatan pembangunan Huntara ini menjadi bukti sinergi antara TNI dan masyarakat dalam menghadapi dampak bencana, sekaligus wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat yang membutuhkan,” tukasnya. (akg)

Related posts