Tragedi Ibadah: 13 Jemaah Haji Asal Sumbar dan Bengkulu Wafat di Tanah Suci

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Sebanyak 13 jemaah haji asal Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) dan Bengkulu yang berangkat melalui Embarkasi Padang dilaporkan meninggal dunia selama menjalankan ibadah di Arab Saudi.

Data terbaru menunjukkan mayoritas korban merupakan lansia di atas 65 tahun dengan penyebab utama gangguan kardiovaskular dan pernapasan.

Berdasarkan laporan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Padang per 20 Juni 2025, dari total 13 jemaah yang wafat:

1. 9 orang berasal dari Sumbar (kloter PDG 06, 07, 08, 11, 15)
2. 4 orang berasal dari Bengkulu (kloter PDG 03)
3. 12 orang meninggal di Arab Saudi (Makkah & Madinah)
4. 1 orang (Isanno Aukemat Jeumbar, 70 thn) meninggal dalam penerbangan Lion Air JT3089

Tren Penyebab Kematian:
Serangan Jantung Akut: Dominan (Nurelli Muhamad Ni, 83; Tamar Baka, 70; Syahrul Ahmad, 65; Nurali Galik, 78, dll).
Gangguan Pernapasan: Pneumonia (Syahrul Nadi Salua, 70), Distres Pernapasan Akut (Yuldens Sunar Nau, 58; Yulimar Smin Zainudin, 65).
Infeksi Berat & Syok Septik: (Adiab Syahfiar, 84; Sulastri Abdul Malik Amin, 69).
Kasus Lain: Syok Hipovolemik, Edema Paru, dan Syok Kardiogenik.

Tempat Pemakaman:
Pemakaman Umum Syara’ee (Makkah): 8 jemaah
Pemakaman Baqi’ (Madinah): 4 jemaah
Dibawa Pulang ke Bengkulu: 1 jemaah (yang wafat dalam pesawat).

Korban Tertua & Termuda:
Tertua: Adiab Syahfiar (84 tahun, Sumbar) – Severe Sepsis.
Termuda: Yuldens Sunar Nau (58 tahun, Sumbar) – Gangguan Pernapasan.

Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Sumbar, H. M Rifki M.Ag menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga almarhum/almarhumah.

“Kami telah mengkoordinasikan proses pemakaman sesuai protokol dan syariat Islam di Arab Saudi, serta memastikan pendampingan bagi keluarga di tanah air,” kata Kepala Seksi Haji Daerah Embarkasi Padang melalui rilis resmi. Mereka mengingatkan pentingnya pemantauan kesehatan ketat bagi jemaah lansia mengingat tekanan fisik ibadah haji yang tinggi.

Tragedi ini menyisakan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat di Sumbar-Bengkalu, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya kesiapan fisik dan medis maksimal bagi calon jemaah, khususnya kelompok usia lanjut. Pemerintah didorong untuk memperketat pemeriksaan kesehatan pra-keberangkatan dan meningkatkan pendampingan medis selama ibadah. (RIRI)

Related posts