Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Lintas Simpang Tiga Koto Baru Pasbar Jadi Sorotan Masyarakat

  • Whatsapp

PASAMAN BARAT – Kenyamanan masyarakat terganggu akibat adanya tumpukan sampah yang menimbulkan bau yang tidak sedap, bahkan sudah bertebaran sampai ke bahu jalan dan sempat diviralkan oleh masyarakat di media sosial.

Pantauan dari wartawan Minangkabaunews.com, kondisi itu terjadi di posko pengelolaan sampah yang berada di pinggir jalan lintas Simpang Tiga Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar), Kamis (21/8/2025).

Saat ditemui awak media, petugas pengelola sampah di Nagari Koto Baru Eroza Firdaus mengatakan, kondisi ini terjadi akibat kurang maksimalnya kendaraan angkutan penjemputan sampah oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup Pasaman Barat.

“Jumlah sampah setiap hari terus berdatangan, bahkan dengan adanya keterlambatan penjemputan sampah di posko penampungan sampah Nagari Koto Baru, tentunya berdampak kepada penumpukan hingga menimbulkan bau yang tidak sedap,” ungkapnya.

Dia menyebut, kondisi ini sudah dilaporkan kepada Pemerintah Nagari Koto Baru, sehingga pihak Nagari setempat langsung merespon dan melaporkan kepada Dinas terkait. Penjemputan sampah biasanya dilakukan dalam satu kali dua hari, untuk mengantisipasi penumpukan sampah.

“Namun, dalam beberapa minggu belakangan ini petugas hanya melakukan penjemputan sampah hanya satu kali dalam tiga hari, bahkan tidak semua sampah yang terangkut,” ungkapnya.

Ditambahkan, berdasarkan keterangan dari Dinas terkait, hal ini terjadi dikarenakan salah satu kendaraan operasional dalam kondisi rusak, dan sedang proses perbaikan.

“Kita berharap kepada kepada Dinas terkait, agar melakukan penjemputan sampah secara rutinitas untuk menghindari penumpukan,” harapnya.

Menurutnya, letak posisi posko penampunhan sampah di wilayah Nagari Koto Baru berada di pinggir jalan lintas utama menuju pusat Kabupaten Pasaman Barat,

“Jika kondisi ini terus terjadi, akan menimbulkan pemandangan yang tidak nyaman bagi masyarakat dan pejabat pemerintahan maupun tamu dari dalam maupun luar Pasaman Barat,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pasaman Barat Edison Zelmi menyebut, penumpukan sampah terjadi akibat keterlambatan penjemputan, dikarekanan tiga unit armada truck pengangkut sampah milik Dinas Lingkungan Hidup dalam keadaan rusak.

“Kondisi ini ditambah dengan peningkatan peningkatan jumlah sampah masyarakat selama hari libur, dan tingginya aktivitas masyarakat dalam beberapa waktu belakangan,” sebutnya.

Ditegaskan, meskipun adanya terjadi kendala dengan mobilisasi angkutan sampah, pihak Dinas Lingkungan Hidup Pasaman Barat tetap berkomitmen memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Dinas Lingkungan Hidup komitmen untuk memaksimalkan armada truck pengangkut sampah, sehingga sejumlah titik posko pembuangan sampah dalam keadaan bersih,” pungkasnya. (Wisnu)

Related posts