UIN IB Padang Gelar Wisuda perdana bagi 1260 Wisudawan di kampus 3 Sungai Bangek

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Bendahara DPP ILUNI UIN Imam Bonjol Padang Nasrul A, S.Sos I, MM menerima 615 wisudawan/i dari 1.215 yang diwisuda di Gedung J Kampus III Sungai Bangek UIN Imam Bonjol, Sabtu (27/5/2023).

Para alumni ini diserahkan langsung Rektor UIN IB Padang, Prof. Dr. Hj. Martin Kustanti beserta para wakil rektor didampingi Ketua Senat Prof. DR. H. Duski Samad, beserta Anggota Senat UIN IB Padang.

1.260 wisudawan/wisudawati ini berhasil menamatkan pendidikan mereka, di 8 Fakultas dan Pascasarjana UIN Imam Bonjol Padang.

Masing-masing dari mereka merupakan lulusan Pascasarjana 56 orang. Fakultas Adab dan Humaniora 69 orang, Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi 185 orang, Fakultas Syari’ah 246 orang, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan 367 orang, Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama 174 orang, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam 161 orang, serta Fakultas Sains dan Teknologi 2 orang.

Bendahara DPP ILUNI UIN Imam Bonjol Padang memberi selamat dan mengapresiasi para para wisudawan karena telah melewati fase terpenting hidup sebagai Sarjana di kampus ternama.

Ia pun menerangkan, lulus sebagai Sarjana merupakan keberuntungan sekaligus momentum baik untuk mendorong kemajuan negeri. Ia berharap, para wisudawan akan terbuka wawasannya serta memperoleh paradigma baru untuk memulai kehidupan baru.

“Hari ini merupakan hari yang paling berharga dan merupakan momentum yang bagus. Orang yang bisa memanfaatkan momentum adalah ciri orang yang sukses,” ujarnya

Nasrul A. melanjutkan, ada tiga alasan utama agar lulusan segera bekerja adalah karena orang tua, sebagai motivasi diri, dan konstanta perubahan. Ia menyebutkan, simbol memindahkan toga oleh rektor memiliki arti bahwa lulusan harus mandiri. Tiga bulan setelah lulus, katanya, para lulusan sesegera mungkin sudah bekerja atau berwirausaha.

Menurutnya, bekal ilmu yang diperoleh semasa kuliah merupakan modal untuk memanfaatkan momentum dan sukses dalam memulai karier. “Pasca berkuliah, otomatis harus menyesuaikan tiga hal ini yakni mindset, skillset, dan toolset,” tambahnya.

Calon Anggota DPRD Sumbar dari partai Nasdem ini menerangkan, pola pikir pelajar akan berubah menjadi pekerja. Sehingga kemandirian dan kepandaian memanfaatkan kesempatan sangat penting untuk merencanakan masa depan. Tidak hanya itu, keterampilan yang dipelajari selama berkuliah juga turut disesuaikan ketika memasuki dunia kerja.

“Alumni harus bersinergi dengan pemerintah dan harus mau sama sama berjuang dan bersaing dalam hal peningkatan kualitas sumberdaya manusia anak bangsa Indonesia,” tutupnya

Related posts