MINANGKABAUNEWS, PADANG — Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UM Sumbar) kembali mencetak sejarah dengan menggelar Wisuda yang ke-76, pada Sabtu, 26 April 2025. Sebanyak 288 wisudawan dari berbagai jenjang pendidikan di 12 fakultas resmi dikukuhkan dalam prosesi yang berlangsung khidmat di Convention Hall Buya Syafii Maarif, Kampus I UM Sumbar, Padang.
Persiapan kegiatan wisuda ini telah rampung dan didahului dengan gladi resik pada Jumat, 25 April 2025.
Wakil Rektor II UM Sumbar, Puguh Setiawan, SE., M.Si., dalam keterangannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting yang menandai kontribusi UM Sumbar dalam mencetak lulusan unggul. “Ini adalah wisuda ke-76 dalam sistem integratif kami. Kami berharap UM Sumbar terus berkembang dan maju. Para wisudawan berasal dari Kampus I di Padang hingga Kampus IV,” ujarnya didampingi Ketua Panitia Wisuda Fitri Kurnia, Kabiro Akademik dan Keuangan Diki, staf humas Sandra Putra, Rabu, (23/4).
Dari 288 wisudawan tersebut, Sejumlah alumni yang telah sukses juga turut disebut, di antaranya Wali Kota Bukittinggi Ramlan Nurmatias dan Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, yang merupakan bagian dari keluarga besar UM Sumbar.
Dalam wisuda kali ini, orasi ilmiah disampaikan oleh Komisaris Utama Bank Bukopin, Dr. Ir. Mustofa Abubakar, yang mengangkat tema “Peran Perbankan Syariah dalam mengembangkan Amal Usaha Muhammadiyah”. Kehadiran tokoh nasional ini juga menandai semakin kuatnya jejaring UM Sumbar dengan mitra strategis, termasuk pertemuan dengan Direktur Bukopin Mr. Jiukijang.
UM Sumbar kini terus berbenah menuju pengakuan global. Sebanyak 1.400 mahasiswa baru telah diterima tahun ini. UM Sumbar juga telah membuka program studi baru Kedokteran Hewan (S1) dengan antusiasme tinggi dari calon mahasiswa. Ke depan, universitas ini juga akan membuka Program Studi Apoteker dan Teknik Informatika (S1) di Padang, serta mendirikan Rumah Sakit Hewan di Kampus IV Payakumbuh sebagai bentuk komitmen terhadap pengembangan keilmuan dan pelayanan masyarakat.
Dalam bidang akademik, UM Sumbar terus meningkatkan mutu, dengan menghasilkan banyak jurnal ilmiah bereputasi dan mempertahankan eksistensinya bahkan di masa pandemi. Dari segi pascasarjana, saat ini telah dibuka Program Magister Hukum, Magister Hukum Islam, dan Program Doktor (S3) yang telah memiliki 72 mahasiswa aktif.
UM Sumbar juga secara ketat membatasi penerimaan mahasiswa baru pada jenjang tertentu demi menjaga kualitas akademik yang prima. Saat ini, universitas memiliki 11 fakultas, 1 program pascasarjana, dan 32 program studi, serta terus melakukan penguatan akreditasi institusi maupun program studi.
Sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Sumatera Barat, UM Sumbar berkomitmen untuk terus mencetak lulusan yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga berintegritas dan berdaya saing tinggi, baik di tingkat nasional maupun internasional.






