MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Ketua Senat UM Sumbar Dr. Desminar mengukuhkan Prof Dr Mahyudin Ritonga, MA sebagai guru besar pertama di universitas swasta terbesar di Sumatera Barat itu.
Pengukuhan dilakukan dalam sidang terbuka senat di convention hall UM Sumbar, Kamis, (18/1/2024).
Desminar mengatakan dengan pengukuhan guru besar ini, UM Sumbar semakin siap meningkatkan standar kampus nasional bahkan internasional.
Rektor UM Sumbar, Dr. Riki Saputra mengatakan, kehadiran guru besar pertama di UM Sumbar itu juga menjadi inspirasi dalam mengembangkan kampus untuk lebih baik lagi.
“Kehadiran Mahyudin ini juga menjadi energi dan semangat baru bagi kami menghadapi dinamika persaingan di masa mendatang,” katanya di sela acara pengukuhan pada Kamis, (14/1/2024)
Pengukuhan Mahyudin sebagai guru besar bidang Ilmu Pendidikan Bahasa Arab dan merupakan guru besar pertama UM Sumbar dilakukan dalam rapat senat secara terbuka yang dihadiri ratusan tamu.
“Selamat kepada Prof. Dr. Mahyudin Ritonga, MA yang sudah ditahbiskan sebagai guru besar di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat,” ujarnya gembira.
Dalam acara itu, Mahyudin menyampaikan orasi pengukuhan berjudul “Pembelajaran Bahasa Arab di era society sebagai respon terhadap persaingan global”.
Ia mengatakan Bahasa Arab adalah bahasa yang sangat penting bagi umat Islam,karena dengan memahami bahasa Arab umat islam akan sangat mudah untuk memahami agama Islam. Bahasa Arab merupakan bahasa internsional yang telah diakui PBB pada tanggal 18 Desember 1973. Ulama-ulama terdahulu sangat menganjurkan para pemuda umat Islam untuk mempelajari bahasa Arab disebabkan pentingnya bahasa Arab.
Menururutnya, Bahasa arab membantu kita dalam memahami Alquran dan Sunnah nabi.
Karena kedua hal tersebut turun dalam bahasa arab, maka kita harus memahami bahasa arab dengan benar jika kita ingin memahami keduanya dengan benar.
Wakil Koordinator Kopertais Wilayah VI, Dr. Zainal mengatakan, pihaknya juga bangga atas pengukuhan Mahyudin sebagai guru besar ilmu Bahasa Arab di UM Sumbar.
“Tentunya bertambahnya satu orang menjadi guru besar juga akan sangat berpengaruh terhadap pelaksanaan pendidikan dan peningkatan kualitas di perguruan tinggi di Sumatera Barat,” katanya.
