Vasko Ruseimy Tanggapi Insiden Rumah Doa: Sumbar Tidak Intoleran, Hukum Harus Tegak

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Wakil Gubernur Sumatera Barat, Vasko Ruseimy—yang akrab disapa Uda Vasko—akhirnya angkat bicara terkait insiden pengrusakan rumah doa di Kota Padang yang belakangan memicu keprihatinan luas. Lewat unggahan di akun media sosial pribadinya, Vasko menyuarakan empati sekaligus menegaskan sikap pemerintah daerah dalam menanggapi peristiwa yang kini tengah menjadi sorotan nasional.

“Ada asap, pasti ada api. Peristiwa ini tentu memiliki akar masalah. Saat ini, kami tengah mendalaminya secara menyeluruh,” ujar Vasko, Senin (28/7). Meski demikian, ia menekankan bahwa bentuk kekerasan atau intimidasi dalam bentuk apa pun tidak dapat dibenarkan, apapun alasannya.

Lebih jauh, Vasko mengingatkan pentingnya menyikapi dinamika sosial seperti ini dengan kepala dingin—terlebih di era digital yang memungkinkan informasi menyebar cepat dan membentuk opini publik dalam hitungan detik.

“Ketika informasi beredar tanpa konteks, risiko distorsi persepsi sangat besar. Sumatera Barat kerap disudutkan sebagai wilayah intoleran—padahal realitasnya tidak demikian. Kami berupaya memahami masalah ini dari hulu ke hilir, tanpa prasangka,” imbuhnya.

Vasko juga menekankan bahwa masyarakat Minangkabau memiliki fondasi nilai yang kuat dalam menjunjung harmoni sosial dan toleransi antarumat beragama. Prinsip hidup masyarakat lokal yang diwarnai falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah menjadi landasan dalam menjaga koeksistensi.

“Sumatera Barat adalah wilayah yang berpijak pada kearifan lokal yang luhur. Tindakan kekerasan atau intoleransi tidak mencerminkan jati diri masyarakat Minangkabau,” tegasnya.

Menjawab desakan publik atas penegakan hukum, Vasko memastikan bahwa pihaknya telah menjalin koordinasi intensif dengan aparat kepolisian untuk menjamin bahwa proses hukum berjalan secara transparan dan berkeadilan.

“Saya sudah berkomunikasi langsung dengan Kapolda. Kami ingin proses hukum dijalankan secara menyeluruh dan adil. Pelaku harus diproses sesuai ketentuan yang berlaku, demi keadilan bagi korban serta sebagai pembelajaran bersama agar kejadian serupa tidak kembali terulang,” ujarnya.

Di penghujung pernyataannya, Vasko mengajak seluruh elemen masyarakat dan media untuk turut berperan dalam menjaga stabilitas sosial dengan bijak mengelola informasi yang beredar.

“Sumatera Barat adalah rumah kita bersama. Mari kita rawat dengan cinta, saling menghormati, dan menciptakan ruang aman bagi seluruh warganya, tanpa kecuali,” pungkasnya.

Related posts