Wabup Rahmang Buka Kegiatan Bhakti Sosial Bagian Mata Fakultas Kedokteran UNAND

MINANGKABAUNEWS.COM,Sungai Limau – Wakil Bupati Padang Pariaman Drs. Rahmang, M.M. membuka kegiatan Bhakti Sosial operasi Katarak oleh Bagian Mata Fakultas Kedokteran (FDOK) Universitas Andalas (Unand), pada Sabtu (12/2) bertempat di Puskesmas Sungai Limau Nagari Kuranji Hilir Kecamatan Sungai Limau.

 

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Rahmang mengatakan. Setiap tahunnya di Kabupaten Padang Pariaman, penderita katarak juga mengalami kenaikan. Walaupun telah banyak organisasi sosial maupun perusahaan besar, yang lebih dulu melaksanakan aksi serupa. Seperti bantuan biaya berobat dan layanan operasi gratis, namun hal itu belum menunjukkan berkurang penyakit katarak di tengah masyarakat.

 

“Permasalahan yang dihadapi saat ini, masih kurangnya tenaga Dokter spesialis mata. Umumnya penderita mata katarak, kemampuan ekonominya berada di level menengah ke bawah. Sehingga, mereka tidak mampu untuk membayar biaya operasi di rumah sakit maupun klinik dokter spesialis. Bahwa angka kebutaan mencapai 3 persen dari jumlah populasi dan 81 persen kebutaan tersebut, disebabkan oleh katarak,” ungkapnya.

Wabup mengatakan, permasalahan ini tentu tidak bisa ditangani sendiri oleh Pemerintah Daerah. Melainkan harus melibatkan semua pihak, dengan bergandengan tangan dan bersama-sama bergerak untuk membantu mereka yang membutuhkan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah seperti Bhakti Sosial yang dilaksanakan pada hari ini.

 

Sebagaimana dilaporkan Ketua Panitia, dari hasil skrining mata yang telah dilakukan pada tanggal 5 Februari 2022 lalu, didapatkan sebanyak 144 orang menderita katarak. Yang memenuhi syarat untuk dioperasi pada hari ini, sebanyak 14 orang dan besok dilakukan operasi untuk 14 orang pasien lagi.

 

“Melihat tingginya minat masyarakat untuk ikut operasi katarak pada hari ini, Saya pesankan kepada teman-teman dari Bagian Mata Fakultas Kedokteran Universitas Andalas. Agar kegiatan Bhakti Sosial ini lebih disosialisasikan lagi ke tengah masyarakat luas. Karena, banyak masyarakat yang belum tahu dan mereka memiliki gangguan pada pengelihatan.

Related posts