MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Tindakan tegas Wakil Gubernur Sumatera Barat (Wagub Sumbar), Vasko Ruseimy, dalam memberantas praktik penangkapan ikan ilegal menggunakan pukat harimau mendapat apresiasi luas dari masyarakat. Dukungan mengalir deras di media sosial, terutama di akun Instagram dan TikTok milik Vasko, sejak Kamis (29/5/2025) malam.
Warganet memuji langkah Vasko yang dinilai pro-lingkungan dan berpihak pada nelayan tradisional. Salah satu komentar viral dari akun @iifskyland menyatakan, “Belum pernah ada Wagub Sumbar seperti beliau.” Sementara akun @pj_akbar menulis, “Semangat da,” mencerminkan dukungan spontan dari masyarakat.
Tak hanya dari Sumbar, apresiasi juga datang dari warganet di luar provinsi. Akun TikTok @apullumbanbatu asal Sibolga, Sumatera Utara, mengungkapkan terima kasih atas penindakan tersebut, “Saya orang Sibolga, berterima kasih kepada Pak Wagub Sumbar atas ketegasannya.”
Vasko tak hanya berkomitmen lewat pernyataan, tetapi juga turun langsung memimpin operasi patroli laut di perbatasan Sumbar-Sumut pada 12 Mei 2025. Operasi ini melibatkan Ditpolairud Polda Sumbar, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta nelayan tradisional Air Bangis.
Hasilnya, pada 26 Mei 2025, kapal KM Dirga asal Sibolga berhasil diamankan. Kapal tersebut membawa 12 awak—melebihi kapasitas izin—serta peralatan trawl ilegal dan 2,5 ton hasil tangkapan.
Vasko melakukan inspeksi langsung pada 27 Mei 2025 dan menyaksikan kerusakan parah pada terumbu karang.
“Ini bukan sekadar pelanggaran hukum, tapi kejahatan terhadap masa depan laut kita,” tegasnya.
Direktur Polairud Polda Sumbar, Kombes Marsdianto, menyatakan bahwa pemeriksaan terhadap awak kapal masih berlangsung dan penetapan tersangka akan segera dilakukan.
Dukungan publik terhadap langkah Vasko menunjukkan kesadaran masyarakat akan pentingnya perlindungan laut. Kebijakan tegas ini dinilai sebagai upaya nyata menjaga keberlanjutan ekosistem dan kesejahteraan nelayan lokal.






