Wakili Pj Bupati, Asisten II Pemkab Mentawai Ikuti Pembukaan Latihan SAR Simulasi Tanggap Darurat Megatrust

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM, MENTAWAI – Aisten II Pemkab Kepulauan Mentawai Lahmuddin Siregar mewakili Pj Bupati Fernando Jongguran Simanjutak menghadiri pembukaan pelatihan atau Kegiatan Simulasi Tanggap Darurat Megatrust Mentawai yang akan dilaksanakan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan yang berlangsung di Halaman Kantor Pencarian dan Pertolongan Km 9 Tuapeijat. Kamis (10/10/2024)

Direktur Operasi Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Republik Indonesia Brigadir Jenderal TNI (Marinir) Edy Prakoso, S.E, M.M., M.Tr, Opsla didampingi oleh Asisten Pemkab Mentawai buka resmi pelatihan atau Kegiatan Simulasi Tanggap Darurat Megatrust Mentawai, yang diikuti oleh peserta kegiatan.

Read More

Asisten II Pemkab Mentawai yang juga menjabat sebagai Kalaksa BPDB Kabupaten Kepulauan Mentawai Lahmuddin Siregar dalam kesempatannya, turut mengucapkan terima kasih atas dilaksanakannya kegiatan yang akan dilangsungkan di Kawasan wisata Homestay Mapaddegat selama dua hari. Dan melibatkan unsur TNI Polri, Dinsos BPBD Tagana dan insan Kemanusiaan lainnya.

“Terimakasih atas Kunjungan kerja Direktur Operasi Badan Pencarian dan Pertolongan itu juga dalam rangka Pembinaan Pengelolaan Administrasi Pengerahan dan Pengendalian Operasi Pencarian dan Pertolongan di lingkungan Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai”, ujar Lahmuddin Siregar.

Kunjungan tersebut, mewakili pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai turut menyambut baik adanya kegiatan simulasi tanggap darurat menghadapi Megatrust di Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang langsung dilaksanakan oleh Kantor Pencarian dan Pertolongan Mentawai, sambungnya.

Lahmuddin Siregar mengatakan, menghadapi bencana yang kemungkinan terjadi, kesiapsiagaan masyarakat harus disiapkan dari sekarang. Sehingga nantinya masyarakat kepulauan Mentawai paham dan bisa memahami cara atau bisa menyelamatkan diri apabila bencana itu terjadi.

Termasuk semua kesiapan Kelompok Siaga Bencana dan insan kemanusiaan harus siap serta kesiapan Alut, Palsar dan Personil harus maksimal, ujarnya.

Dalam kegiatan simulasi ini tentunya masyarakat ataupun peserta yang mengikuti kegiatan dapat mengambil ilmu untuk bisa diterapkan dalam kehidupan menghadapi bencana. (Tirman)

Related posts