MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Untuk menjadikan sebuah perguruan tinggi yang maju dan menghasilkan lulusan yang baik dan profesional, rektor dan pengurus yayasan Universitas Mahaputra Muhammad Yamin harus mampu mengelola perguruan tinggi tersebut dengan baik.
Mengelola perguruan tinggi bukan sekedar terima mahasiswa, bayar uang sekolah, ikut ujian, dan tamat dengan acara wisuda yang wah. Tapi rektor dan yayasan harus memikirkan bagaimana Universitas Mahaputra Muhammad Yamin menjadi sebuah perguruan tinggi yang dikenal di Indonesia.
Dikenal bukan karena kelemahannya, tapi dikenal karena kemampuan rektor dan yayasan dalam menghasilkan lulusan yang bisa siap pakai dan mandiri serta diterima dilapangkan pekerjaan manapun.
Demikian kata Walikota Solok Zul Elfian Umar pada saat menghadiri wisuda sarjana Universitas Mahaputra Muhammad Yamin ke 58, Selasa (4/10/2022), di GOR Tanjung Paku Kecamatan Tanjung Harapan Kota Solok.
Lebih lanjut Wako menegaskan, rektor dan yayasan Universitas Mahaputra Muhammad Yamin ini punya tugas berat, karena nama Universitas Mahaputra Muhammad Yamin ini merupakan nama seorang pahlawan nasional asal Ranah Minang. Muhammad Yamin seorang pahlawan yang dikenal kecerdasanya dan kepiawaiannya dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
“Buatlah bangga pahlawan nasional ini. Kelola Universitas Mahaputra Muhammad Yamin ini dengan baik. Hasilkan lulusan terbaik dan berkualitas yang bisa masuk dunia kerja dimanapun. Tamatan Universitas Mahaputra Muhammad Yamin harus mampu mandiri dan kreatif, terutama dalam menciptakan lapangan pekerjaan sendiri” tekan Wako.
Wisuda ke 58 ini, Universitas Mahaputra Muhammad Yamin mewisuda sebanyak 142 orang. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan sebanyak 27 orang. Fakultas Pertanian sebanyak 20 orang. Fakultas Ekonomi sebanyak 37 orang, dan Fakultas Hukum sebanyak 22 orang.