MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Pemerintah Kota Padang , Sumatera Barat memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana di Monumen Tugu Gempa, pada Sabtu sore (30/9/2023).
Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang gempa bermagnitudo 7,6 yang terjadi di Kota Padang pada 30 September 2009 lalu.
Tujuan hari ini untuk mengajak semua pihak meluangkan satu hari untuk melakukan latihan kesiapsiagaan bencana secara seretak pada tanggal 30 September. Selain itu diharapkan bisa meningkatkan kesadaran, kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menuju Indonesia tangguh bencana.
Selain berduka cita, Wali Kota Padang juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang ikut terlibat dalam mitigasi dan memahami upaya penyelamatan diri jika musibah tiba-tiba terjadi.
Wako Hendri Septa menegaskan Peringatan Gempa 30 September Bukan untuk meminta gempa itu terulang kembali tapi untuk mengenang kembali agar kita lebih waspada.
Hendri Septa menambahkan, karena Kota Padang merupakan daerah yang rawan bencana alam gempa bumi, bangunan yang ada di Kota Padang tidak boleh memiliki lebih empat lantai.
“Gedung-gedung yang ada di Kota Padang hanya boleh 4 lantai. Hal ini untuk meminimalisir jika terjadi bencana. Selain itu, gedung-gedung yang ada telah di tetapkan ramah gempa,” jelasnya.
Dalam hal mitigasi bencana, Hendri Septa menjelaskan warga Kota Padang sangat tanggap terhadap mitigasi yang telah di lakukan.
“Kita sering melakukan mitigasi bencana. Hal ini bertujuan untuk mempersiapkan warga kota untuk siap siaga ketika bencana alam terjadi,” tambahnya.






