MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Mari sejenak kita renungkan kembali bagaimana eksistensi isra mi’raj Nabi Muhammad Rasulullah Shalallahu alaihi Wasallam. Untuk mengingatkan kembali pada kita bersama bagaimana peristiwa isra mi’raj tersebut terjadi, demi kebaikan umat Islam.
Secara akal sehat manusia, mustahil Nabi Muhammad Rasulullah Shalallahu alaihi Wasallam mampu melakukan perjalanan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha di Palestina. Kemudian dilanjutkan dari Masjidil Aqsha dengan naik kenderaan yang bernama Bouraq ke Sidratul Muntaha menjemput sholat lima waktu, yang hari ini kita kerjakan.
Semua itu ditempuh oleh Nabi Muhammad Rasulullah Shalallahu alaihi Wasallam hanya dengan satu malam. Itu semua demi kepentingan dan kebaikan umatnya hingga kiamat datang.
Ajakan ini disampaikan Walikota Solok Zul Elfian Umar saat memberikan tausyiah, Jumat (25/2/2022) dalam kegiatan peringatan isra mi’raj Nabi Muhammad Rasulullah Shalallahu alaihi Wasallam di Masjid Agung Al Muchsinin di Simpang Rumbio.
Menurut Wako, banyak manusia yang tidak mempercayai peristiwa isra mi’raj tersebut. Ini disebabkan keterbatasan kemampuan akal pikiran manusia. Tapi jika dibawa dalam keimana, tidak ada yang tidak mungkin, dan itu sangat mudah bagi Allah.
“Jika Allah Subhanallahu wa Ta’alla berkehendak, apa saja bisa terjadi. Tugas kita meyakini bahwa Allah itu Esa dan Maha Kuasa atas segala sesuatu. Bukti dari peristiwa isra mi’raj tersebut yaitu sholat lima waktu yang hari ini kita kerjakan,” ujarnya.