MINANGKABAUNEWS, SOLOK – Ada sembilan sub sektor ekonomi kreatif yang telah dikembangkan di Kota Solok, dan telah dikolaborasikan dengan pemangku kepentingan.
Hal ini sebagai bentuk perwujudan peningkatan daya saing masyarakat dan investor untuk datang dan mengembangkan usahanya di Kota Solok.
Demikian disampaikan Walikota Solok Zul Elfian Umar dalam pertemuan ICCC (Indonesia Creative Cities Conferensi), Minggu (28/11/2021) di Kota Pekan Baru Provinsi Riau.
Dikatakan Wako, untuk mendukung perkembangan ekonomi kreatif, Pemerintah Daerah Kota Solok selalu berkolaborasi dengan komunitas ekonomi kreatif yang ada di Kota Solok.
“Saat ini semua ekonomi kreatif di Kota Solok sudah bergabung dengan komunitas ekonomi kreatif yang bernama BSCCN (Bareh Solok Cities Creatif Network),” ujarnya.
Lebih lanjut Wako mengungkapkan rasa bangganya dan mengapresiasi upaya yang muncul ditengah masyarakat melalui komunitas ekonomi kreatif Kota Solok.
“Melalui komunitas ekonomi kreatif ini, Pemerintah Daerah Kota Solok dapat berperan dalam memberikan dukungan dalam bentuk stimulus. Berupa pelatihan sumber daya manusia pelaku ekonomi kreatif, pemberian akses modal, dukungan pemasaran produk ekonomi kreatif, serta mensupprot muncul pelaku ekonomi kreatif baru,” tuturnya.
Sebelumnya, Bareh Solok Cities Creatif Network menyampaikan pengalamannya dihadapan peserta ICCC diwakili Mellya Putri.