MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Fadly Amran tidak bisa menyembunyikan kekagumannya. Wali Kota Padang itu terpana melihat puluhan anak kecil membawa papan seluncur di event Padang Skateland 2025, Sabtu pekan lalu. Tanpa ragu, ia langsung menghampiri gerombolan skater cilik yang berkumpul di sisi utara arena.
“Wah, ini luar biasa sekali,” ujar Fadly sambil berjongkok menyamakan tinggi badannya dengan para bocah.
Satu per satu anak ditanyai. Zael, skater Padang yang baru setahun menekuni olahraga ini, menjawab dengan malu-malu. Mamanya tidak bisa main skateboard, tapi memberi dukungan penuh.
Yang mengejutkan, banyak peserta datang dari luar Sumatera Barat. Seorang bocah berusia tujuh tahun mengaku datang dari Jakarta. Ini kunjungan keduanya ke Padang untuk kompetisi skateboard. Beberapa lainnya terbang dari Medan.
“Banyak dari Medan juga ternyata,” kata Fadly, nada suaranya meninggi.
Kehadiran skater pemula menjadi magnet tersendiri di gelaran tahun ini. Lebih dari 75 peserta memadati arena, termasuk kontingen dari Kepulauan Riau dan Malaysia. Event dua hari itu bukan sekadar ajang kompetisi, tapi silaturahmi komunitas skateboard nasional.
Fadly berharap bibit-bibit muda ini suatu hari bisa tampil di panggung internasional. “Yang paling penting, bibit unggul ini bisa merepresentasikan permainan papan seluncur di kompetisi dunia,” katanya.
Harry Algamar, Ketua Komunitas Indonesia Skateboard Sumbar, mengungkapkan skatepark Padang masuk tiga besar terbaik nasional. Dua lainnya ada di Payakumbuh dan Padang Panjang. Dari sepuluh skatepark terbaik Indonesia, tiga berada di Sumbar.
