MINANGKABAUNEWS.COM, MEDAN–Kesedihan terpancar dari wajah Wali Kota Medan Rico Tri Putra Bayu Waas saat bertemu dengan orang tua dari Tegar Ellyadi (16), remaja yang dikabarkan hanyut terseret arus sungai di Jalan Karya Dalam, persis dekat RS Sufina Azis saat hujan deras mengguyur, Sabtu (24/5/2025).
Pertemuan dengan orang tua korban ini, terjadi saat orang nomor satu di Kota Medan ini meninjau pencarian tubuh korban yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan di seputaran jembatan, tempat terakhir korban menghilang, Minggu (25/5/2025).
Bahkan, ayah korban sampai menangis meraung saat bertemu dengan Rico Waas. Pria baju kotak-kotak itu begitu sedih kehilangan buah hatinya. Orang nomor satu di Pemko Medan ini pun langsung menenangkan ayah korban.
“Sabar ya, Pak. Kita akan berupaya untuk mendapatkan kembali anak bapak,“ kata Rico Waas yang didaulat dan mendapat amanah baru sebagai Ketua Bapilu DPW Partai Nasdem Sumatera Utara Periode 2024-2029 ini.
Sedangkan ibu korban, tampak diam dalam kesedihan yang sangat mendalam. Air matanya terus mengalir membasahi kedua belah pipinya. Wanita berbusana Muslim kuning garis-garis dipadu dengan jilbab itu, sepertinya masih tak percaya buah hatinya tercinta hilang terseret arus.
Setelah kedua orang tua korban tampak tenang, Rico Waas selanjutnya menginstruksikan seluruh jajaran kewilayahan, terutama kelurahan dan kecamatannya yang dilintasi aliran sungai hingga ke Belawan untuk mengecek seluruh bibir sungai. Karena, kata Rico Waas, bisa saja ada kemungkinan tubuh korban tersangkut di mana pun nanti posisinya.
Meski Tegar Ellyadi diketahui sebagai warga Kabupaten Deli Serdang, namun Rico Waas mengaku tidak menjadi masalah. Sebab, katanya, bagaimana pun korban adalah seorang warga yang harus ditolong. Ditambah lagi korban juga tinggal dan berdomisili di Jalan Karang Berombak, Medan Barat.
“Anak kita ini, mau bagaimana pun Tegar Ellyadi adalah warga. Maka, kita juga telah berkoordinasi dengan Kabupaten Deli Serdang untuk sama-sama melakukan upaya pencarian. Apapun kondisinya, ini tentang kemanusiaan. Kita akan lakukan yang terbaik,” kata Rico Waas.
Berdasarkan keterangan keluarga, sebelum dinyatakan hilang, Tegar Ellyadi mengenakan kaos berwarna merah dan celana training abu-abu. Diketahui, saat hujan deras turun, dirinya bersama sejumlah teman-temannya bermain di sungai.
Hingga tinjauan dilakukan Rico Waas, personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Medan telah melakukan penyusuran dan pencarian hingga Kota Bangun, Kecamatan Medan Deli. Nantinya, pencarian akan dilakukan hingga 7 hari ke depan. Jika hasilnya nihil, sesuai SOP, pencarian pun akan dihentikan. (Rel/Muslim)