MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Sebanyak 212 mahasiswa baru pascasarjana Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat mendapat tantangan langsung dari Walikota Padang Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano. Tantangan itu disampaikan saat Studium General bertajuk “Perguruan Tinggi dalam Menjawab Tantangan Global di Abad 21” di Convention Hall Prof. Dr. Ahmad Syafi’i Ma’arif, M.A, Sabtu (4/10).
Fadly menegaskan perlunya kolaborasi strategis antara pemkot dan kampus untuk mendorong inovasi pembangunan. Ia lantas memaparkan program andalan kotanya: Smart Surau.
Program ini, menurut Fadly, dirancang untuk mengubah surau dari sekadar tempat ibadah menjadi pusat peradaban berbasis teknologi. “Smart Surau adalah upaya menghadirkan masa depan tanpa melupakan jati diri. Untuk mewujudkannya, kami tak bisa bekerja sendiri. Kontribusi insan akademik seperti dari Pascasarjana UM Sumbar sangat kami butuhkan,” tegasnya.
Konsep Smart Surau mencakup penguatan pendidikan agama berbasis digital, pemberdayaan ekonomi komunitas, hingga pelayanan sosial inklusif. Surau-surau di Kota Padang akan ditransformasi menjadi ruang pembelajaran masyarakat yang terintegrasi dengan teknologi modern.
Direktur Pascasarjana UM Sumbar, Prof. Dr. Mahyudin Ritonga, M.A, langsung menyatakan dukungan penuh. Ia merinci sejumlah kontribusi yang bisa diberikan kampus: peningkatan kompetensi guru MDTA/TQA, penyusunan kurikulum dan modul pembelajaran, riset dan inovasi, serta pendampingan pengurus dan penggerak Smart Surau.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Walikota Padang Maigus Nasir, M.Pd, Wakil Rektor III Dr. Ahmad Lahmi, M.A, Ketua LPIM Dr. Mursal, M.Ag, para ketua program studi S2, dan stakeholder terkait lainnya.
