MINANGKABAUNEWS.com, PESISIR SELATAN —Momen penuh haru tercipta di tepian sungai yang baru saja meluap, Jumat (13/12/2025). Majelis Kesejahteraan Sosial Pimpinan Wilayah Aisyiyah (MKS PWA) Sumatera Barat hadir membawa berkah bagi puluhan keluarga korban banjir yang tengah dilanda kesulitan.
Dipercaya sebagai penyalur bantuan sembako lengkap dari BNPB melalui Wakil Walikota setempat, MKS PWA Sumbar turun langsung ke lokasi bencana. Bukan sekadar menyerahkan paket bantuan, tim yang dipimpin Prof. Dr. Yarmis Syukur, M.Pd. beserta Konselor Dr. Desi Asmaret, M.Ag., Armalena, M.A., Dra. Hj. Indarefis, dan Delvina, M.Pd. memastikan setiap korban mendapat perhatian maksimal.
“Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial kami sebagai Majelis Kesejahteraan Sosial. Kami tidak ingin saudara-saudara kami yang terdampak bencana merasa sendirian dalam menghadapi ujian ini,” ungkap Koordinator MKS PWA Sumbar, Prof. Dr. Yarmis Syukur, dengan penuh empati.
“Alhamdulillah, MKS Aisyiyah tidak hanya peduli pada kebutuhan perut, tapi juga luka hati kami,” ujar salah seorang korban sambil memelat erat paket sembako yang diterimanya.
Penyaluran bantuan berlangsung tertib dan penuh kehangatan. Setiap kepala keluarga yang terdampak banjir dipanggil satu persatu, menerima langsung bantuan sembako lengkap dari tangan tim MKS PWA Sumbar. Lebih dari itu, kegiatan ini juga diiringi program trauma healing dan bimbingan ibadah di masa bencana—sebuah pendekatan holistik yang menyentuh aspek fisik dan psikologis korban.
Ketua MKS PWA Sumbar, Dr. Desi Asmaret, M.Ag., yang juga merupakan konselor profesional, menjelaskan pentingnya pendampingan psikologis bagi korban bencana. “Trauma akibat bencana tidak boleh diabaikan. Kami hadir tidak hanya membawa bantuan material, tetapi juga memberikan ruang bagi mereka untuk bercerita, melepaskan beban emosional, dan menguatkan kembali jiwa mereka melalui bimbingan spiritual,” jelasnya sambil mendampingi para korban.
Para korban yang masih trauma dengan banjir bandang yang merendam rumah mereka mendapat pendampingan psikologis langsung dari konselor profesional. Bimbingan spiritual juga diberikan, menguatkan iman mereka bahwa di balik setiap musibah, Allah selalu menyiapkan jalan keluar.
PDA Pesisir Selatan yang diwakili Nasrida, S.Pd., bersama PCA Bayang Utara Ibu Nel dan Sekretaris Ibu Ida turut memfasilitasi jalannya kegiatan, memastikan koordinasi berjalan lancar antara MKS PWA Sumbar dengan warga terdampak.
“Ini bukan sekadar penyaluran bantuan. Ini adalah wujud kepedulian Aisyiyah pada saudara-saudara kami yang sedang kesusahan. Semoga bantuan ini dapat meringankan beban mereka dan menjadi kekuatan untuk bangkit kembali,” tegas Prof. Dr. Yarmis Syukur saat menutup kegiatan.
Di bawah langit sore Ranah Pesisir Selatan, air mata keharuan mengalir—bukan lagi karena duka, melainkan rasa syukur atas kepedulian yang datang tepat wakat. MKS PWA Sumbar membuktikan bahwa dalam setiap bencana, kebersamaan adalah kekuatan terbesar untuk bangkit.






