Warga Sitapa 50 Kota Menjerit, Akses Jalan Nagari Nyaris Putus Tak Kunjung Diperbaiki

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM, LIMAPULUH KOTA – Akses jalan alternatif penghubung Kabupaten Limapuluh Kota dengan Kota Payakumbuh, tepatnya di Jorong Tanjuang Haro Utara, Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, (Sitapa) Kecamatan Luak dilaporkan nyaris putus tak bisa dilalui.

Sudah hampir sebulan, akses jalan nagari tersebut tak bisa dilalui oleh kendaraan, akibat hampir separuh badan jalan ambruk. Tak hanya satu bidang jalan yang nyaris putus, hampir seluruh akses jalan nagari berprestasi tingkat nasional itu tidak layak dan banyak rusak parah.

Read More

Masyarakat setempat mulai mempertanyakan perhatian Pemkab Limapuluh Kota. Terlebih, Nagari Sitapa yang berada di kaki Gunung Sago setiap hari ramai dikunjungi wisatawan, dan menjadi tujuan wisata andalan Kabupaten Limapuluh Kota.

“Kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati Limapuluh Kota, Safni-Ahlul Badrito Resha menjadi harapan baru bagi masyarakat untuk perbaikan jalan yang ambruk dan rusak parah tersebut. Meski kondisi jalan ini sudah lama rusak, namun sampai kini belum ada perhatian pemerintah daerah,” kata tokoh muda Nagari Sitapa, Aria Gusman, Selasa (15/5).

Hal yang sama juga diungkapkan Yondri. Jalan penghubung tersebut berada di Silarak, Jorong Tanjuang Haro Utara. Saat ini kondisinya sama sekali tidak bisa dilewati kendaraan roda empat. Sebab sebagian besar badanjalan sudah ambruk.

“Kita sudah lama menyampaikan hal ini kepada pemerintah nagari, agar bisa disampaikan ke Kabupaten Limapuluh Kota untuk dibenahi,” sebut Yondri, kemarin.

Tidak hanya jalan penghubung tersebut, sejumlah titik jalan di Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang mengalami kerusakan cukup parah. Lubang menganga di sepanjang jalan kabupaten yang berada di nagari.

Mulai dari batas Kota Payakumbuh di Bukitsitabur hingga jorong paling ujung di Sikabu-kabu, alami kerusakan jalan serius. Kerusakan jalan dari Pakan lamo menuju Padang Laweh sekitar 800 meter, hingga saat ini belum kunjung diperbaiki.

Menurut warga aspal jalan pertama sudah terlihat lagi, hanya batu-batu lepas yang terlihat dan berlubang. Kemudian jalan dari pusat pemerintahan nagari di Jorong Padang Panjang menuju Jorong Lakuak Dama, sepanjang 1 kilometer, sudah belasan tahun mengalami kerusakan.

Namun hingga saat ini, juga belum kunjung mendapat sentuhan pembangunan. Hal tersebut dibenarkan Wali Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, Kecamatan Luak, Nofrizal. Menurutnya, usulan untuk perbaikan jalan sudah disampaikan melalui musrenbang.

Namun memang sampai saat ini belum kunjung ada realisasinya. Selain itu, kata Walinagari, jalan sebagai akses untuk transportasi pendidikan ke SDN 05 Sikabu-kabu di Jorong Bukik Kanduang sepanjang 800 meter.

Jalan yang sudah dilakukan pengerasannya sejak sekitar 7 tahun lalu, hingga saat ini tidak kunjung mendapat pembangunan dengan lapisan aspal.

“Begitu juga dengan jalan penghubung Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang dengan Nagari Sungai Kamuyang di kedua sisi Jembatan Lubuak. Kondisi jalan rusak berada pada posisi tanjakan. Sehingga sangat beresiko bagi keselamatan pengendara. Panjangnya sekitar 500 meter. Selain itu jalan Talang-Kayu Koleh sepanjang 1,2 kilometer,” sebut Walnag Sitapa.

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Limapuluh Kota, Fadhliansyah, dikonfirmasi mengaku tahun 2025 belum ada rencana pembangunan perbaikan jalan Kabupaten di Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang, Kecamatan Luak.

“Belum ada, saat ini kondisi anggaran masih Nol setelah pergeseran anggaran. Alokasi anggaran yang bisa dimanfaatkan setelah pergeseran disesuaikan dengan DPA yang sudah disusun sebelumnya. Tidak ada untuk pembangunan jalan di Nagari Sikabu-kabu Tanjuang Haro Padang Panjang,” terangnya, dihubungi via WhatsAPP. (akg)

Related posts