Waspada Putin Ngamuk! Ukraina Terima Rudal Ganda Baru dari AS

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.COM, INTERNATIONAL – Ukraina kembali mendapatkan bantuan rudal dari negara-negara Barat untuk mengusir Rusia. Kali ini, bantuan itu datang lagi dari Amerika Serikat (AS).

Terbaru, Washington mengirimkan Sistem Roket Peluncuran Ganda (MLRS) M270 kepada Ukraina. Pengiriman ini sendiri merupakan pengiriman pertama MLRS kepada Kyiv sejak serangan Rusia dimulai.

“Keluarga Tangan Panjang #UAarmy telah diperbesar: MLRS M270 pertama telah tiba! Terima kasih kepada mitra kami. Tidak ada belas kasihan untuk musuh,” ujar Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, dalam akun Twitternya dikutip Sabtu, (16/7/2022).

Reznikov menambahkan bahwa MLRS M270 ini akan mendampingi luncuran rudal HIMARS yang sebelumnya juga telah dikirimkan oleh Negeri Paman Sam.

Rudal-rudal yang dikirimkan negara-negara Barat pimpinan AS ini nyatanya memang ampuh dalam melawan Rusia. Baru-baru ini, sebuah rudal HIMARS berhasil melumpuhkan salah satu gudang amunisi Moskow yang memiliki sistem pertahanan teranyar S-400 di wilayah Kherson

Presiden Rusia Vladimir Putin dilaporkan marah akibat serangan itu. Ia saat ini sedang mencari pihak Moskow yang bertanggung jawab dalam hal pertahanan aset militer.

Rusia sendiri memandang pengiriman senjata untuk Ukraina sebagai tindakan yang tidak bersahabat. Kremlin bahkan memerintahkan militernya untuk menghancurkan segala bentuk senjata kiriman barat kepada negara itu.

Rusia meluncurkan serangannya ke Ukraina pada 24 Februari lalu. Manuver ini bertujuan untuk melawan kelompok nasionalis yang telah melakukan genosida dan diskriminasi terhadap masyarakat berbahasa Rusia.

Baca: Warga Bumi Waspada! PD 3 Diramal Pecah Antara Rusia Vs China
Selain itu, Kremlin juga berpandangan bahwa niatan Ukraina untuk bergabung kepada aliansi pertahanan pimpinan AS, NATO, juga telah mengancam keamanan negaranya. Pasalnya, NATO merupakan rival dari Moskow dan Kyiv dapat menggunakan pasal 5 aliansi itu untuk menyerang beberapa wilayah yang telah dikuasai Rusia sejak 2014 lalu seperti Krimea.

Sementara itu, sejauh ini negara Barat tetap terus memberikan dukungan pada Ukraina dan menekan Moskow untuk menghentikan serangannya. Selain bantuan senjata, Barat juga telah meluncurkan ribuan sanksi ekonomi dan keuangan kepada Rusia dengan harapan mesin uang negara itu tak dapat lagi membiayai perang di Ukraina.

Related posts