Wawako Padang: 5 Warga Masih Hilang, Kerugian Bencana Capai Rp500 Miliar

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir mengungkapkan lima warga Kota Padang masih dinyatakan hilang akibat bencana hidrometeorologi yang melanda wilayah tersebut. Upaya pencarian terus dilakukan hingga batas waktu tanggap darurat pada 8 Desember mendatang.

“Sampai tadi malam masih ada lima orang warga yang belum ditemukan. Hari ini seluruh petugas dari Basarnas, Damkar, Satpol PP, BPBD, dan OPD terkait terus bergerak melakukan pencarian,” ujar Maigus saat menghadiri tabligh akbar di Masjid Raya SAKA Sumbar, Selasa (2/12).

Read More

Maigus menjelaskan, pihaknya akan melakukan evaluasi menjelang berakhirnya masa tanggap darurat. Jika situasi belum sepenuhnya terkendali, posko bencana akan tetap beroperasi melampaui tanggal 8 Desember 2025.

Data kerusakan terus diperbarui seiring tim melakukan pendataan di lapangan. Hingga Senin malam, tercatat 196 rumah mengalami kerusakan parah akibat bencana yang melanda empat kecamatan utama.

Wilayah terdampak meliputi Kecamatan Pauh, Kuranji, Nanggalo, dan Koto Tangah. Sementara Padang Utara mengalami dampak berbeda akibat air pasang yang menyebabkan nelayan tidak bisa melaut.

“Kerusakan material sangat luar biasa. Data ini terus kita update, dan dalam dua hari ke depan kami targetkan sudah lengkap untuk segera dikirim ke pemerintah pusat,” kata Maigus.

Total kerugian akibat bencana hidrometeorologi ini diperkirakan mencapai Rp500 miliar, mencakup kerusakan infrastruktur, rumah warga, dan kerugian ekonomi masyarakat.

Upaya pemulihan pascabencana terus dipercepat. Maigus melaporkan pasokan air bersih mulai membaik dengan 50 persen wilayah sudah mendapat aliran, meski debit masih kecil terutama untuk daerah ujung jaringan.

Untuk membantu warga yang belum terlayani, pemerintah kota menyediakan bantuan air melalui tangki distribusi.

“Kalau air sudah normal dan akses jalan bisa dilewati kembali, status kedaruratan bisa dicabut. Namun jika belum, akan ada perpanjangan,” tegasnya.

Wawako meminta seluruh camat di lima kecamatan terdampak menyelesaikan pendataan paling lambat Selasa sore untuk mempercepat proses pengajuan bantuan ke pemerintah pusat.

Dalam kesempatan yang sama, Maigus memberikan apresiasi atas terselenggaranya tabligh akbar di tengah suasana bencana. Menurutnya, kegiatan keagamaan seperti ini mengingatkan untuk kembali kepada Allah di kala musibah.

Ia juga menyoroti tema acara tentang kesejahteraan lansia, yang menurutnya sejalan dengan visi menciptakan generasi berkualitas.

“Lansia akan bahagia jika anak dan cucunya hidup sejahtera. Untuk itu, kita butuh generasi berakhlak dan cinta agama melalui program-program seperti Smart Surau,” ujarnya.

Pemerintah Kota Padang bersama Forkopimda dan unsur terkait terus memaksimalkan layanan kepada masyarakat terdampak selama masa tanggap darurat berlangsung.

Related posts