MINANGKABAUNEWS.com, PADANG — Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, menghadiri pembukaan Pendidikan Dasar dan Pendidikan Kader Penggerak Nahdlatul Ulama (PD-PKPNU) Angkatan II Tahun 2025 di Balai Diklat Keagamaan Kementerian Agama, Kota Padang, Jumat (13/6/2025).
Dalam sambutannya, Maigus menyampaikan apresiasi kepada Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Padang atas komitmen dalam memperkuat proses kaderisasi di lingkungan NU. Ia menyebut kegiatan ini sebagai langkah strategis dalam mencetak kader-kader ideologis yang mampu menjadi penggerak organisasi sekaligus mitra pemerintah.
“Pemerintah Kota Padang mengapresiasi PCNU yang kembali menggelar PD-PKPNU untuk angkatan kedua. Ini merupakan investasi jangka panjang dalam membentuk generasi yang tak hanya memahami ideologi Ahlussunnah wal Jama’ah, tetapi juga memiliki kapasitas memimpin dan berkontribusi dalam pembangunan umat dan daerah,” ujar Maigus.
Maigus menekankan pentingnya sinergi antara NU dan pemerintah kota, terutama dalam mendukung visi dan misi pembangunan Kota Padang. Ia berharap kolaborasi ini dapat memperkuat pelaksanaan sembilan program unggulan (Progul) Pemko Padang yang tengah dijalankan.
“NU adalah organisasi keagamaan terbesar di Indonesia. Potensinya sebagai mitra strategis sangat besar, terutama dalam menyukseskan berbagai program yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat,” imbuhnya.
Ketua PCNU Kota Padang, Syafrial Nadir, menjelaskan bahwa PD-PKPNU merupakan bagian dari sistem kaderisasi resmi NU. Program ini dirancang untuk mencetak kader militan yang memahami nilai-nilai Aswaja dan mampu menggerakkan organisasi secara aktif di tengah masyarakat.
“Selain materi ke-NU-an, para peserta juga dibekali dengan wawasan kebangsaan, moderasi beragama, dan semangat persatuan. Semua itu penting dalam membangun harmoni sosial di tengah dinamika kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Syafrial.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sumatera Barat, Prof. Ganefri; Rektor Universitas Negeri Padang (UNP), Krismadinata; serta sejumlah tokoh akademisi, ulama, dan pengurus PCNU Kota Padang.