MINANGKABAUNEWS.com, PADANG – Universitas Muhammadiyah (UM) Sumatera Barat menggelar Wisuda ke-77, melepas 693 lulusan sarjana di Convention Hall Ahmad Syafei Maarif Sabtu, (1/11/2025). Wakil Rektor I UM Sumbar, Dedi Satria, Ph.D., menitipkan harapan besar kepada para alumni baru untuk menjadi kontributor nyata bagi masyarakat dan konsisten menjaga nilai-nilai keislaman.
“Kita menerima mahasiswa dari berbagai latar belakang. Harapannya, ketika lulus, mereka bisa memberikan kontribusi terbaik,” ujar Dedi Satria dalam jumpa pers dua hari jelang wisuda, Kamis (30/10). Acara wisuda akan dibagi dalam dua sesi dan dihadiri sejumlah pejabat, termasuk perwakilan Kopertais Wilayah VI, Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah, serta Bupati Kepulauan Mentawai, Rinto Wardana, yang akan menyampaikan orasi ilmiah sesi kedua.
Dikutip dari paparan Wakil Rektor I, Dedi Satria, M.Eng., Ph.D., serta Ketua Panitia Wisuda, Dr. Rosdialena, M.A., dan Kabiro Akademik, Dicky Elnanda, M.Pd., kampus yang memiliki 35 program studi (prodi) ini menunjukkan perkembangan signifikan.
Prodi dan Akreditasi
Hampir seluruh prodi di UM Sumbar telah terakreditasi“Baik Sekali”. Satu-satunya pengecualian adalah Prodi Kedokteran Hewan yang masih baru. Sejumlah prodi, seperti Fakultas Pendidikan Agama Islam (FAI) dan Bimbingan Konseling Islam dan Hukum Keluarga Islam (HKI), sedang dipersiapkan untuk mengejar akreditasi “Unggul”.
Transformasi Fisik dan Pergerakan Kampus
Pembangunan fisik kampus terus berjalan. Semua ruang kelas kini telah ber-AC. Terjadi pula pergeseran pusat aktivitas dengan pindahnya Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ke kampus di Bukittinggi, yang juga dilengkapi dengan gedung perkuliahan bersama.
Profil Mahasiswa dan Inovasi Pembelajaran
Jumlah mahasiswa aktif tercatat 4.120 orang.Sebanyak 90 persen di antaranya menikmati beasiswa, sementara 10 persen merupakan mahasiswa mandiri. Kampus juga menerapkan terobosan dalam pembelajaran, seperti penggunaan virtual reality untuk simulasi peradilan semu di Fakultas Hukum dan pemanfaatan Generative Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung proses belajar-mengajar.
Mayoritas mahasiswa (56,6%) berasal dari keluarga Muhammadiyah, namun kampus terbuka untuk umum, termasuk non-Muslim dan mahasiswa asing, seperti dari Nigeria yang menempuh studi di Fakultas Teknik.
Beasiswa dan Prodi Baru
Tahun ini, UM Sumbar perdana menerima mahasiswa penerima Beasiswa Sawit untuk prodi Agroteknologi, yang dibiayai penuh oleh pemerintah. Sebanyak 30 kuota diberikan untuk pemilik dan pekerja perkebunan sawit.
Fakultas Hukum dan Teknik menjadi yang paling diminati. Menyikapi hal itu, kampus sedang mengajukan pembukaan prodi baru, Teknik Informatika. Selain itu, UM Sumbar aktif merekrut mahasiswa melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) dengan 124 peserta, yang rencananya akan diluncurkan pada 16 November.
Jalin Kerjasama dengan Pemda Mentawai
Kehadiran Bupati Mentawai,Rinto Wardana, dalam wisuda ini sekaligus menjadi momentum penjajakan kerja sama dengan Pemerintah Daerah Kepulauan Mentawai, salah satunya dalam program penanaman Manau.
Dengan dukungan 69 dosen bergelar doktor dan 29 lektor kepala, UM Sumbar terus berbenah untuk mencetak lulusan yang unggul dan siap bersaing di dunia kerja.






