MINANGKABAUNEWS.COM, LIMAPULUH KOTA – Anggota DPRD Kabupaten Limapuluh Kota dari fraksi PKS, Zukron, bekerjasama dengan sejumlah lembaga sosial dan perantau menyebar sedikitnya 18 hewan kurban di tiga kecamatan daerah pemilihan (Dapil) III Limapuluh Kota, yakni Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Luak dan Lareh Sago Halaban.
Hewan kurban itu diketahui berupa 11 ekor sapi dan 7 ekor kambing yang diserahkan kepada panitia kurban di beberapa masjid dan musala. Zukron yang juga politisi PKS mengaku apresiasi melihat semangat masyarakat dalam menyambut hari raya Idul Adha 1443 H kemarin.
“Alhamdulillah, kita melihat antusias dari masyarakat terutama anak nagari dan para perantau kita, dalam menyambut Hari Raya Idul Adha (1443 H) pascapandemi Covid-19 tahun ini,” kata Zukron kepada wartawan, Minggu (10/7) malam.
Penyebaran belasan hewan kurban berupa sapi dan kambing, dikatakan Zukron, setelah banyaknya permintaan dari masyarakat serta para pengurus masjid. Zukron bersama sejumlah lembaga sosial kemudian berinisiatif menghimpun donasi kurban dari jaringannya di PKS serta pihak lainnya.
Mengingat, Zukron selaku anggota DPRD dari Fraksi PKS yang dikenal ramah dengan semua kalangan selama ini kerap menjadi tempat mengadu bagi masyarakat. Terutama terkait solusi persoalan-persoalan pembangunan hingga masalah sosial masyarakat yang ada di nagari-nagari di Limapuluh Kota.
“Kita ucapkan terima kasih kepada semua pihak dan donatur yang sudah mengamanahkan penyaluran hewan kurbannya kepada kami. Terutama sekali kepada anggota DPR RI Fraksi PKS dapil Sumbar II, Ibuk Hjh Nevi Zuairina dan Bapak Ketua Majelis Syura PKS, Dr Salim Segaf Aljufri,” sebut Zukron.
Zukron bersama sejumlah tim panitia kurban di nagari memastikan, hingga Minggu malam sudah selesai melakukan penyembelihan hewan kurban. Daging hewan kurban kemudian dibagikan ke seluruh masyarakat di sekitar masjid dan musola di nagari, dengan prioritas utama warga kurang mampu.
“Alhamdulillah tahun ini kita juga bisa ikut berkurban bersama masyarakat di salah satu masjid di Jorong Padang Tangah, Nagari Batu Payuang dan di Jorong Koto Malintang, Balai Panjang. Harapan kita, mudah-mudahan tahun depan bisa lebih banyak lagi,” harapnya.
Kendati adanya perbedaan hari dalam pelaksanaan Hari Raya Kurban tahun 2022 ini sesuai ketetapan yang dikeluarkan pemerintah, Zukron menyebut hal tersebut tidak perlu dipertentangkan di tengah masyarakat.
“Karena, sejatinya yang dimanahkan oleh Allah SWT itu adalah bagaimana kita memaknai dan melaksanakan kurban sebaik-baiknya, sebagaimana yang sudah disunnahkan kepada kita umat Islam, terutama bagi orang-orang mampu,” pesan Zukron. (akg)