313 Guru SD Kontrak Terima SPK, Pj Bupati: Jadilah Guru yang Bisa Membentuk Karakter Anak Generasi Bangsa

  • Whatsapp

MINANGKABAUNEWA.COM, MENTAWAI – Pj. Bupati Kepulauan Mentawai Martinus Dahlan serahkan Surat Perjanjian Kerja (SPK) terhadap Guru Kontrak Daerah tingkat Sekolah Dasar Tahun Anggaran 2023 di lingkungan Kabupaten Kepulauan Mentawai, yang berlangsung di Aula BAPPEDA Km 4, Rabu,(15/02/2023).

Dalam penyerahan SPK Guru Kontrak ini Pj. Bupati Kepulauan Mentawai didampingi langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Oreste Sakeru.

Read More

Dalam kesempatan, Pj.Bupati menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua guru SD yang sudah hadir dalam acara Penyerahan SPK.

“Saya mengapresiasi perjuangan bapak ibu dalam melanjutkan pendidikan di Kepulauan Mentawai ini, tanpa bapak ibu tidak akan terlaksana proses pembelajaran anak – anak didik kita diberbagai pelosok”, ujar Martinus Dahlan.

Bahkan sesuai laporan yang saya terima bahwa lebih semangat guru guru kontrak dalam mendidik anak anak dibanding Guru ASN, ucapnya.

Pj. Bupati juga memberikan Apresiasi Kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Mentawai karena sudah menghadirkan semua guru guru kontrak Daerah tingkat Sekolah Dasar sebanyak 313.

” Ini sangat luar biasa sekali sebanyak 300 lebih guru guru kontrak tingkat Sekolah Dasar yang hadir dalam acara penyerahan SPK, dan mereka hadir disini berkat komunikasi yang baik yang dibangun oleh Kepada Dinas Pendidikan”, sebut Pj Bupati.

Tak lupa berpesan, kepada seluruh guru di tingkat Sekolah Dasar untuk menjadi guru yang professional, profesi sebagai guru bukan semata sebagai pekerjaan, akan tetapi lebih kepada tugas menciptakan generasi bangsa yang lebih berkualitas dan berkarakter kedepannya, ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan mengatakan, jumlah Guru Sekolah Dasar yang ada dilingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai sebanyak 313 orang.

Ada beberapa guru yang tidak dapat hadir dalam acara penandatangan SPK, itu dikarenakan situasi dan kondisi transportasi yang tidak mendukung di wilayah tersebut.

Dan juga dikarenakan ada beberapa sekolah kita yang ada di pedalaman. Khususnya di daerah Siberut yang belum mendapatkan Jaringan, sehingga mereka tidak mendapatkan informasi yang disampaikan, dan keadaan ini memang kita maklumi, ucap Oreste.(Tirman)

Related posts